Minggu, 26 Desember 2010

27 Desember 2010

 By : Dwiki Al-Akhyar
Di hari yang penuh memori ini
ku bermuhasabah diri
membenahi diri
ya Rabb bimbinglah diri ini
lapangkanlah dalam dada diri ini
dengan karunia Iman
dan hiasilah dengan ma`rifatmu
sertamatikanlah diri ini dalam keadaan islam
yg lurus dijalan-Mu
ya Rabb bimbinglah diri ini yang penuh akan lika-liku dunia
dalam menjalani hidup ini
ya Rabb bimbinglah diri ini
dijalan yang penuh akan duri
dan selamatkanlah diri ini dari tipu daya
untuk memasuki surga abadi
ya Rabb bimbinglah diri nini
setiap detik setiap menit
tunjukilah cahaya terang-Mu
dan selalu dalam rahmat-Mu
ridho yang tak dimilki oleh siapapun kecuali ridho Ummi
bimbinglah Ummi ya Rabb...
sebagaimana beliau menyayangihamba
ya Rabb.....
Dihari yang penuh memori ini
lindungilah hamba dari api neraka
halalkanlah diri ini untuk mencium dan memasuki surga-Mu
yang harum nan abadi
Ya Rabb.....
dihari yang penuh memori ini
hamba sangat bersyukur
masih Engkau beri kesempatan
untuk memilikinya
Ya Rabb......
dihari yang penuh memori ini
dimana dosa setiap hari selalu menghampiri diri ini
kini rahmatilah sisa umur hamba ini....
dan ampunilah hamba -Mu ini
dosa kedua ortu hamba
terutama Ummi
ya Rabb ya Tuhanku
lindungilah beliau
izinkanlah hamba slalu bersamanya
hingga disurga-Mu
ya Rabb
dihari yang penuh memori ini
jadikanlah hamba menjadi
orang yang patuh terhadap
perintah-Mu n perintah Ummi
jemputlah hamba dalamkeadaan islam n jihad dijalan-Mu
semua yg ada didalam dunia
pasti akan kembali kepada-Mu
kini kuserahkan diri ini kepada-Mu ya Rabb

Doaku di usiaku ke 19

By : Dwiki Al-Akhyar
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Ya Allah panjangkanlah umur kami, sehatkanlah tubuh kami, terangilah hati-hati kami, tetapkanlah iman kami, perbaikilah amal-amal kami dan luaskanlah rizki kami. Dekatkanlah kami kepada kebaikan dan jauhkanlah kami dari kejelekan. Penuhilah hajat kami, dunia dan akhirat, akhirilah hidup kami dengan iman, Islam dan ikhsan. Tutuplah akhir hidup kami dengan baik dan janganlah engkau mengakhiri hidup kami dengan jelek.
Ya Allah, jadikanlah akhir perkataan kami ucapan “LA ILAAHA ILLALLAH” dengan rahmat-mu wahai sebaik-baik Penyayang. Rahmat dan kesejahteraan semoga tercurah atas junjungan kami Nabi Muhammad SAW beserta para keluarga dan sahabatnya. Dan segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.
Aamiin!

Selasa, 21 Desember 2010



Tidak ada sekolah khusus untuk menjadi ibu, seperti sekolah menjadi dokter,perawat, guru dan atau berbagai profesi lainnya. Memang ada berbagai seminar dan buku-buku tentang menjadi ibu yang baik, atau tentang bagaimana mendidik anak dan berbagai tema yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab seorang ibu. Namun tetap saja itu bukanlah sebuah sekolah dan tidak pernah cukup untuk mempersiapkan dan melengkapi seorang wanita untuk menjadi ibu. Menjadi ibu adalah sebuah kehormatan, sebuah pelayanan yang tidak tampak di muka umum namun memiliki tanggung jawab yang tidak mudah untuk dilakukan. Menuntut pengorbanan dan kerelaan hati. Menyita 24 jam jatah hidup kita, dalam 7 hari seminggu, 52 minggu setahun. dan berbeda dengan yang mungkin dialami oleh para pekerja kantor dengan fasilitas cuti, menjadi seorang ibu tidak ada istilah cuti walau bagaimanapun kita lelah dan penat.


Menjadi ibu berarti selalu siap mengulurkan tangan menjawab kebutuhan anak, tidak peduli rasa letih menguasai tubuh. Memberikan pelukan hangat di saat anak merasakan kesepian. Menghibur anak kala mereka bersedih, mendorong penuh semangat ketika mereka gagal, dan selalu memberikan yang terbaik untuk mereka dalam keadaan atau situasi seperti apapun. Seperti kisah bunda hajar yang menunjukkan ketegaran, kekuatan iman, dan ketawakalan jiwa yang luar biasa. Beliau kala itu hanya bersama anak semata wayangnya Ismail di suatu padang tandus yang bahkan tidak ada rumput tumbuh. Dan mendapati perbekalannya hampir habis, Hajar berlari menuju Bukit Shafa, berharap bertemu dengan suatu kafilah yang lewat untuk dimintai pertolongan. Tak ditemuinya seorangpun, beliau turun untuk menuju Bukit Marwah. Begitulah, beliau dengan khawatir, mondar-mandir hingga tujuh kali karena Ismail terus menerus menangis kehausan. Semua hal tersebut dilakukan bunda Hajar demi membahagiakan anaknya dan memenuhi tanggung jawabnya sebagai seorang ibu. Dan Allah adalah yang Maha Menepati Janji. Di tengah kekalutan, muncullah mata air yang letaknya dekat dengan Ismail. Hajar bergegas menuju mata air tersebut dengan penuh rasa syukur.

Sebagai ibu dan manusia biasa, terkadang kita mengeluh dan mengasihani diri hingga terpuruk dalam kondisi kita yang mungkin sangat sulit saat ini. Namun cukuplah kisah bunda Hajar menjadi cermin bagi diri agar kita untuk banyak belajar menjadi wanita tegar, setegar beliau dalam mengikhlaskan diri, menerima dan melaksanakan tugas beliau sebagai ibu dan seorang istri. Setiap menit adalah sarana kita bersekolah menjadi ibu. Dan Setiap hari akan selalu ada pelajaran baru. Tidak akan pernah habis sampai akhir hayat kita, semua Tergantung kepada kita apakah kita mau belajar atau tidak, untuk menjadi ibu ibu teladan bagi anak- anak kita, dan karena menjadi ibu adalah tugas yang sangat mulia.(rps)

Maafkan Daku Ibu...T_T


ya...ibu bak bidadari...maafkan aku ibu jika pernah terguris d hati mu...d sebabkan kealpaan ku...aku sgt kagum ketabahan hati seorang ibu...ibu ku masih belum puas merasa kehangatan dakapan mu dan rindukan belaian kasih suci mu...ibu aku mengimpikan sebuah surga nan indah di bawah telapak kaki mu itu...oh ibu ku....aku sayang aku rindukan mu...d setiap hembusan nafas ku....t kasih ibu dari ku x terhingga buat mu...dari kejauhan ini ku sentiasa mendoakan kesejahteraan dan kebahagiaan mu...ibu ku..

Untukmu Bunda......

“Selamat Hari Ibu…”, “Aku sayang Ibu…” itu beberapa kata yang muncul di status YM Dan Facebook teman-temanku. Hari ini memang rasanya special buat semua orang untuk ibunda, mungkin kecuali saya, * sigh* karena bagi saya setiap hari adalah hari untuk berterima kasih pada ibu..
Ibu adalah sosok yang paling penting dalam perjalanan hidup manusia, beliau yang mengandung kita, melahirkan, membesarkan, merawat, mengasuh, mengasihi, mengajari, mendidik, melindungi, memberi. Peran ibu sedemikian besar, sudah seharunyalah sebagai anak, kita harus berbakti kepada beliau….
Hari ini tanggal 22 Desember merupakan hari paling bahagia buat para ibu…adakah sesuatu yang bisa kita berikan kepada para ibu di hari yang spesial ini?
Di hari Ibu ini beberapa hal Bisa Teman-Teman lakukan:
1. Mengirimkan SMS ucapan “SELAMAT HARI IBU” — SEMOGA SENANTIASA MENJADI TELADAN DAN MENJADI INSPIRASI BAGI ORANG LAIN kepada ibu-ibu yang yang saya kenal dan yang memberikan banyak inspirasi kepada orang lain.
2. Memberikan sesuatu yang bermakna (Hadiah) kepada ibu.
3. Mengabulkan permohonan Ibu/Orang Tua (Apapun, Dan Jangan Pernah Ngebantah…hehehehe)

PUISI UNTUKMU BUNDA :
Pagi ini aku tepekur
Menepikan segumpal asa yang kian merajaiku
Sebuah nama mengisi sudut jiwaku
Bunda…
Kucoba tuk merangkai kata demi kata
Bait demi bait
Namun tak kutemui apa yang kucari
Karena tak ada yang melebihimu
Kelembutan pun keperkasaanmu
Bunda…
Tuhan menjadikanmu sebagai mediatorku
Mengajariku akan makna hidup
Memapahku saat kuterapuh
Menjadi perisai dalam jeratan tirani dunia
Yang menggerogoti kepolosanku
Bunda…
Jubah kasihmu yang telah kau sulam ini
Biarlah terus menghangatkanku
Dalam pekatnya jiwaku
Bunda…
Tak ada kata yang bisa mengungkapkan
Kesempurnaan dalam ketidaksempurnaanmu
Pun perjuangan dan pengorbananmu
Dalam melahirkanku dan membesarkanku
Dalam diamku aku berteriak
Terima kasih, Bunda…
Tapi semua ini memang tidak sanggup membalas semua kebaikan yang telah mereka lakukan, para ibu….
Ya semoga saja ini bisa, meski sedikit.
SELAMAT HARI IBU — HAPPY MOTHER’S DAY
Kutunggu kiprah dan baktimu selalu. (*)

Ibu.....Kaulah segalanya dalam hidupku

ibuku..
ah...kelu lidahku bila ingat salahku padamu
kau melihatku, tp jarang aku memandangmu..
kau memelukku, tp aku tak hiraukan itu
kau membelaiku, tp aku tertidur dan melupakannya disaat terbangun
kau berpeluh untukku, tp aku hanya bermain lalu kecapaian
kau mendoakanku, tp aku hanya berputar2..
air mata mu menetes untukku
kau kelelahan untukku..
kau berdoa untukku...
bisakah aku menggantinya?
semoga aku dimaafkan karna telah menyusahkanmu..
tidak akan ada seorangpun yg bisa menggantikanmu di hatiku

Minggu, 12 Desember 2010

Biografi Penulis IDV

Dwiki Al-Akhyar dilahirkan di Lampung Tengah, 27 Desember 1991. Dia dibesarkan dalam keluarga yang cukup berantakan. Kedua ibu bapanya pisah, dan ayahnya berkahwin lagi. Selepas perpisahan itu, saat habis SMP, Dwiki mengikut ibunya ke Palembang.
Semasa kecil di Lampung, Dwiki sangat rapat dengan neneknya. Keakraban ini begitu memberi kesan kepada hidup Dwiki. Dalam hidupnya yang amat jarang berduka, salah satu kepedihan terhebat adalah saat berpisah dengan neneknya . Dwiki melukiskan kedukaan itu dalam sajak yang luar biasa pedih dalam blognya (Islamic Decotional Voice).
Bukan perpisahan yang kan begitu melumpuhkan hati, dan bukan pula perpisahan yang begitu memecah tali antara cucu dan seorang nenek terkasih.
Sesuadh nenek, ibu adalah wanita kedua yang paling Dwiki sayangi. Dia bahkan terbiasa membilang nama ayahnya, Tulus, di depan sang Ibu, sebagai tanda menyebelahi nasib si ibu. Dan di depan ibunya, Dwiki acapkali kehilangan sisinya yang liar. Beberapa puisi Dwiki juga menunjukkan kecintaannya pada ibunya.
Sejak kecil, semangat Dwiki terkenal kedegilannya. Seorang teman dekatnya Syahid (pepeng) dan Dadang (Cecek), pernah membuat suatu tulisan tentang kehidupan Dwiki Al-Akhyar ketika semasa kecil. Menurut dia, salah satu sifat Dwiki pada masa kanak-kanaknya ialah pantang dikalahkan, baik pantang kalah dalam suatu persaingan, maupun dalam mendapatkan keinginan hatinya. Keinginan dan hasrat untuk mendapatkan itulah yang menyebabkan jiwanya selalu meluap-luap, menyala-nyala, boleh dikatakan tidak pernah diam.
Rakannya pun punya kenangan tentang ini. “Kami pernah bermain bulu tangkis bersama, dan dia kalah. Tapi dia tak mengakui kekalahannya, dan mengajak bertanding terus. Akhirnya saya kalah. Semua itu kerana kami bertanding di depan para gadis.”
Wanita adalah dunia Dwiki sesudah buku. Tercatat nama gadis yang ia cintai sebagai gadis yang dikejar-kejar Dwiki. Dan semua nama gadis itu bahkan masuk ke dalam puisi-puisi Dwiki. Namun, kepada gadis Lampung yang ia cintai telah pergi jauh bahkan ada yang ke seberang.

Renungan

Sesungguhnya hitungan nafas telah ditetapkan, hitungan detik telah diperhitungkan.
Sebodoh bodohnya manusia adalah yang diberi modal tapi tidak digunakannya,
Sebodoh bodohnya manusia adalah yang diberi nafas tapi disia siakannya,
sebodoh bodohnya manusia adalah yang diberi waktu tapi disia siakannya,

Demi Allah, sesungguhnya semakin dekat ujung kehidupan kita,
Hisab semakin nyata, dan sesungguhnya Hisab Allah amatlah berat,
Saudaraku, Janganlah sia siakan nafas kita, jangan sia siakan waktu kita,
Sesungguhnya Hanya Allahlah tujuan kita...

*********

Perjalanan hidup manusia, menempuh alam dunia
menghabiskan waktu, yang tiada lama

Usia bertambah makin senja, tiada terasa tak tersadar
Semakin dekatlah kematian, akan menjelang tiba

Sadarilah, usia amanah dari Ilahi
Sadarilah, ia pasti kan dimintai
Pertanggung jawabannya pada Ilahi
Sadarilah, jalani hidup ini penuh makna
Sadarilah, pastikan ia berarti diakhirat yang abadi.

*********

Selasa, 07 Desember 2010

RAHASIA DIBALIK MUHARRAM (1432H)

Tuhan...
kami telah nista akan diri ini...
bertahun membuat kesalahan
dan berlumuran akan dosa2 yg membalut kehudupan ini
Ampuni Daku TUHAN
Tuhan....
kami telah midah menggunakan Asma-Mu didunia ini
Engkau sangatlah pemurah
Tuhan ampunilah Daku
tidak ada sebuah tahu yang mempunyai makna begitu mendalam
seperti tahun didalam islam
titik pemisah antara masa mekah dan masa madinah
sebagai titik pemisah antara yang salah (bathil) dan yang bemar (haq)
antara yang syirik dan tauhid
antara umat jahiliyah dan umat berhidayah
disinilah makna mendalam bagi seluruh umat Islam
jika kita bisa memaknai arti sabda Rasulullah
dari Abu Huraurah R.a
"Tidak akan datang kiamat sehingga waktu semakin berdekatan
setahun seperti sebulan
sebulan sperti sejum`at
sejum`at seperti sehari
seharu seperti sejam
dan sejam terasa hanya sekejap....
Subhanallah......

Created By : Dwiki Al-Akhyar

1 MUHARAM 1432H

Ya Muhammad
Ya Nabiyullah pemimpin semesta Alam
Ajaranmu adalah Rahmad
Kini 1 Muharram 1432H tlah datang
berbagai cobaan
berbagai hempasan menghantam
tak kan dapat meruntuhkan keimananmu ya Nabiyullah
sgala ajaranmu adalah terpuji
segala petuahmu adalah suci
engkau pemumpun umat semesta alam
di 1 Muharram 1432H ini
kami ingin menguak akan sejarah
dan rahasia di balik 1 Muharram
kini merupakan sejarah yang nyata fakta adanya
dari engkau ya Rasulullah
engkau hijrah dari mekkah
yang saat itu meupakan "DARUL KUFUR"
dan engkau menuju ke Madinah
yang saat itu merupakan "DARUL ISLAM"
engkai membawa cahaya
terang dan menerangi seluruh umat islam
yang membuat kami semua slalu istiqomah hijrah islamiyah
yang diridhoi-Nya
dan amanah dari Allah yang diridhoi-Nya
Kini 1 Muharram 1432H
Tlah nyata datang
smoga kami (Sluruh umat islam)
menjadi kuat IMAN
dan kokoh akan UKHUWAH USLAMIYAH
Amin .... Amin.... Amin ya Robbal`Alamin.....

By : Dwiki Aksay (Dwiki Al-Akhyar Sayang Abi wa Ummi)

Jumat, 03 Desember 2010

BERTOBATLAH INDONESIAKU

Hamparan bumi nan hijau mebentang
Lautan yang kaya akan kehidupan
Gunung-gunung tinggi menjulang
Dan lembah-lembah yang memukau
Itu ada pada mu Indonesiaku
Tokoh reformasi benyak engkau lahirkan
Budak-budak pun telah engkau merdekakan
Lantas adakah yang menistakan mu Indonesiaku?????
Tak cukupkah laut yang terbentang itu
Gunung-gunung yang menjulang
Nun lembah memukau, atau lautan yang mememsona
Hingga engkau dicerca kebodohan…
Dicaci kemiskinan……
Dihinakan keadaan…..
Lihatlah dirimu…
Lautan taklagi menghasilkan bagimu
Lembah pun telah menenggelamkanmu
Gunung-gunung telah menindih mu
Lautanpun telah mengirim ombaknya untukmu….
Dan teman-temanmu talah menghujahmu…
Apa yang terjadi denganmu Indonesiaku????
Apa?????
Ceritakanlah padaku!!!!!!!!
Atau kah karena…..
Penjaramu telah mengerangkeng pencuri pisang, lalu membebaskan koruptor
Atau hukummu yang membela kelompok kepentingan dan menindas kaum yang daif
Ataukah adatmu yang telah dinistakan
Dan agamamu yang telah dilupakan…..
Ceritakanlah wahai Indonesiaku!!!!
Berceritalah padaku……
Jangan engkau buat aku terpana diatas mu
Dengan kenistaan perlakuaa hukum
Dengan merdunya ceracau murai batu yang menyorakkan kelompoknya….
Menghujat dengan kekurangan…
Menjadikan duri dalam perjalanan…
Tidak kah engkau sadar Indonesia ku
Engaku telah dihinakan….
Dihinakan oleh Tuhan Yang Maha Kaya
Yang dulu menjadikanmu dipuji atas persatuan mu
Lantas tidakkah engkau akan sadar
Dengan kehinaan yang datang silih berganti itu
Tidakkah engkau mengerti…
Tdakkah engkau fahami…
Setap detak jantung dan detik yang berlalu
Bertobatlah indonesiaku
Agar allah kembali memuliakan mu…..