Minggu, 28 November 2010

"Indahnya Bahasa Al-Qur'an"

Sesungguhnya Al-Qur'an bukanlah perkataan seorg penyair, atau perkataan tukang tenung..Namun Al-Qur'an adalah benar-benar wahyu yang diturunkan kepada Rasul yang mulia dari Tuhan semesta alam. (Al-Haqqah:40-43) ...

Dengarkan saja bagaimana keindahan bahasa dan bunyinya... begitu sempurna memuaskan indera manusia dan subhanallah... fahamilah bagaimana makna yang terkandung di dalamnya... begitu menggetarkan jiwa.

Simak sja tafsir trjemahn dr ayat 28-32 surat Al-Haqqah..

"Hartaku sama sekali tak berguna bagiku."
"Kekuasaanku telah hilang dariku."
(Allah berfirman),"Tangkaplah dia lalu belenggulah tangannya ke lehernya."
"Kemudian masukkanlah dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala"
"Kemudian belitlah dia dengan rantai yang panjangnya tujuh puluh hasta"
.....

Kawan...
Segala kandungan yg ada di dilamnya adalah benar adanya...
Segala aturan dan tuntunan di dalamnya adalah penyelamat langkah hidup kita dari api neraka.. na'udzubillah...jangan sampai kita terjerumus ke dalam golongan orang yang mendustakannya...

"Arti Hadirmu, Guru"

Bagiku, kebanggaan menjadi seorang guru... manakala para siswa senantiasa merindukan dan membutuhkanku sebagai motivator mereka, dalam meniti hidup di atas kaki rapuh mereka. Bukan hanya sebatas mentransfer ilmu belaka. Di mana aku bisa menjadi peneguh mereka, hingga mereka tak lagi merasa sebagai orang miskin yang tak berguna dan hina.

Seringkali kulihat kesedihan membayang di mata mereka. Sebentar kemudian, binar impian menggantikannya. Namun.. tak lama kemudian.. luruh dan keruh, lantas hilang dari binar mata mereka.

Duh..Gusti.. begitu pilu hati ini melihatnya.
Lihatlah... merekakah para generasi bangsa. Anak-anak desa yang tak berani bermimpi bagi diri mereka sendiri? Bahu lesu, langkah-langkah tersendat, dan wajah-wajah putus asa yang setiap hari mereka bawa ke gerbang masa depan mereka... inikah keceriaan anak-anak Indonesia?

Suatu hari... kupaksa mata mereka menatap sebuah buku di tanganku. Buku yang selama ini menjadi curahan hidupku. Buku diaryku.
seorang dari mereka bertanya, "Apa itu, Ibu?"
"Ini adalah rekaman hidup dan kotak dari segala impian-impian Ibu," Jawabku.
Kulihat bahu-bahu lesu itu mulai tegak... tatapan keruh dan wajah-wajah putus asa itu mulai fokus menatapku penuh tanya.
"Rekaman hidup? Kotak impian? Apa maksudnya, Bu?"
Aku mulai berbagi dengan mereka. Membacakan sepenggal-sepenggal perjalanan hidupku dan sebagian impian-impianku yang tak pernah kubiarkan terlewat dari diaryku.

"Bermimpilah,Nak. Tak ada yang melarangmu untuk melakukan itu. Lalu raihlah dengan upaya terbaikmu. Kemudian mohonlah pada Allah untuk mempermudah langkahmu."

Setelah itu, melalui diary di tangan mereka.. aku mengerti mereka. Mencoba menjadi peneguh mereka. Mencoba merengkuh hati mereka dan sedapat mungkin mendampingi langkah mereka dalam menggapai impian mereka.

Seperti saat ini, aku tercebur dalam tumpukan diary mereka. Sungguh membahagiakan membaca impian-impian atau hanya sekedar keluhan-keluhan dalam lembar-lembar diary mereka. kubayangkan pula binar-binar mata penuh asa...langkah-langkah tegap penuh tekad... yang kini mulai tampak dalam keceriaan mereka.

Namun ironis... kini aku sering kelabakan.. banyak dari mereka yang menuntut diary agar segera dikembalikan.. "Ingin saya ceritakan pengalaman berharga saya. saya butuh segera pendapat Ibu." kata mereka. Lalu aku seperti diburu waktu... secepat mungkin aku commant catatan mereka, karena aku takut mereka salah arah atau impian itu kabur dari benak mereka.

"Guruku... kau adalah motivator hidupku, itulah arti hadirmu bagiku."
Kalimat itu pernah kubaca dalam diary salah satu dari mereka. Ungkapan sederhana mereka yang hingga kini masih mampu membuatku mengesampingkan sedikit ego dan idealismeku dalam menghadapi mereka. Membuatku masih tetap kuat berdiri dalam menanggung beban tugas dari profesiku kini.

"Terima kasih, anak-anakku yang luar biasa. Lihatlah... Gerbang impian telah terbuka..menanti kita di sana. Tetap SEMANGAT and Always Do The Best!!"...

AKHLAQ DI DALAM ISLAM

AKHLAQ DI DALAM ISLAM

Akar kata ‘AKHLAQ’ dalam bahasa ‘Arab adalah ‘kholaqo’ (masdar tsulastsy) yang merupakan akar pula kata-kata ‘kholiq’, ‘kholq’ dan ‘makhluq’. ‘kholaqo’ sendiri berarti menciptakan. Ketiga buah kata ‘Kholiq’, ‘Akhlaq’ dan ‘makhluq’ murapakan kata yang saling berhubungan erat. Dan ini bisa kita sama-sama rujuk kepada Al-Qur’an, surah Ar-Rahmaan ayat 1-4: “Ar-Rahmaan (Allah, Al-Kholiq). (Yang) Mengajarkan Al-Qur’an. (Yang) Menciptakan (kholaqo) Manusia (Al-Insaan, Al-Makhluuq). (Yang) mengajarkannya Al-Bayaan.” Insya’ Allah, dengan bashirah (daya pandang) yang senantiasa dituntun oleh fitrah yang suci, kita akan memahami hakikat ayat ini bahwa: Allah adalah Al-Khaliq yang telah menciptakan makhluq-Nya (manusia) dan membekalinya, menuntunnya, mengajarkan melalui utusannya Al-Qur’an yang merupakan penjelas bagi segala sesuatu (Al-Bayaan). Dengan berbekal dan berpedoman kepada Al-Qur’an manusia menjadi terbimbing dan terarah hidupnya

Di Antara Berjuta Cinta

Di Antara Berjuta Cinta


Kehidupan ini rasanya tak pernah dapat dilepaskan dari apa yang dinamakan ‘cinta’. Dengannya menjadi semarak dan indah dunia ini. Lihat saja, bagaimana seorang bapak begitu bersemangat dalam beraktivitas mencari nafkah, tak lain karena dorongan cintanya terhadap anak dan isterinya. Seorang yang lain pun begitu semangatnya menumpuk harta kekayaan, karena sebuah dorongan cinta terhadap harta benda, demikian pula mereka yang cinta kepada kedudukan, akan begitu semangat meraih cintanya.
Itu semua adalah beberapa contoh dari berjuta cinta yang ada. Meskipun kesan yang banyak dipahami orang tentang cinta, identik dengan apa yang terjadi antara seorang pemudi dan pemuda. Padahal cinta tak hanya sebatas itu saja.

Ternyata masalah cinta memang tidak sederhana. Ada cinta yang bernilai agung lagi utama, namun ada pula cinta yang haram dan tercela. Cinta sendiri kalau dilihat menurut islam, maka dapat dikategorikan menjadi tiga bentuk. Kita semestinya tahu tentang model cinta tersebut untuk kemudian mampu memilih mana cinta yang mesti kita lekatkan di hati, mana pula cinta yang mesti kita tinggalkan sejauh-jauhnya.

Cinta kepada Allah
Cinta model ini adalah cinta yang paling utama. Bahkan kata ulama kita, cinta kepada Allah adalah pokok dari iman dan tauhid seorang hamba. Karena memang Allah sajalah satu-satunya dzat yang patut diberikan rasa cinta.
Segala cinta, kalau kita buat peringkat maka nyatalah bahwa cinta kepada Allah adalah puncaknya. Ia adalah yang tertinggi, paling agung dan paling bermanfaat. Begitu bermanfaat cinta kepada Allah ini, sehingga tangga-tangga menuju kepadanya pun merupakan hal-hal yang bermanfaat pula. Diantaranya berupa taubat, sabar dan zuhud. Apabila cinta diibaratkan sebuah pohon maka ia pun akan menghasilkan buah-buah yang bermanfaat seperti rasa rindu dan ridha kepada Allah.

Mengapa kita mesti cinta kepada Allah ? banyak sekali alasannnya. Diantaranya adalah karena Allah lah yang memberikan nikmat kepada kita, bahkan segala nikmat. Sedangkan hati seorang hamba tercipta untuk mencinta orang yang memberikan kebaikan kepadanya. Kalau demikian, sungguh sangat pantas apabila seorang hamba cinta kepada Allah, karena Dialah yang memberikan semua kebaikan kepada hamba.

“Dan apa-apa nikmat yang ada pada kalian , maka itu semua dari Allah”
(QS Al Baqarah : 165)

Seorang hamba di setiap pagi dan petang, siang dan malam selalu berdoa, memohon dan meminta pertolongan kepada Allah. Dari doa tersebut kemudian Allah memberikan jawaban, menghindarkan hamba dari bahaya, memenuhi kebutuhan hamba tadi. Keterikatan ini mendorong hati untuk mencinta kepada dzat tempat ia bermohon.

Setiap insan pun tak lepas dari dosa dan kesalahan, maka Allah selalu membuka pintu taubat kepada hamba tadi, bahkan Allah tetap memberikan rahmah meski hamba kadang tidak menyayangi dirinya sendiri. Kebaikan-kebaikan yang dibuat hamba, tak ada sesuatu pun yang mampu diharap untuk memberi balasan dan pahala kecuali Allah semata.

Terlebih lagi, Allah telah menciptakan hamba, dari sesuatu yang tak ada menjadi ada. Tumbuh, berkembang dengan rizki dari Allah Ta’ala. Maka ini menjadi alasan kenapa hamba semestinya cinta kepada Allah.

Cinta memang menuntut bukti. Tak hanya sekedar ucapan, seperti pepatah orang arab ‘semua orang mengaku punya hubungan cinta dengan Laila namun si Laila tak pernah mengakuinya’. Dan wujud cinta ilahi dibuktikan dengan

“Katakanlah apabila kalian cinta kepada Allah maka ikutilah aku (Rasulullah) maka Allah akan mencintai kalian dan mengampuni dosa-dosa kalian” (QS Ali Imran : 31)

mengikuti sunah nabi dan juga berjihad di jalan Allah Ta’ala.

Cinta karena Allah / cinta di jalan Allah
Cinta karena Allah tentu saja mengikuti cinta yang pertama. Seperti dalam kehidupan, ketika kita cinta kepada seseorang maka apa yang dicintai oleh orang yang kita cinta pun kita sukai pula. Cinta karena Allah adalah cinta kepada ‘person’ yang dicinta Allah seperti para nabi, rasul para sahabat nabi dan orang-orang shalih. Cinta karena Allah jua berujud cinta kepada perbuatan shalih seperti shalat, puasa zakat, berbakti kepada orang tua, memuliakan tetangga, berakhlaq mulia, menuntut ilmu syar’i dan segala perbuatan baik yang lain. Dengan demikian, ketika seoarng muslim mencinta seseorang atau perbuatan maka ia punya sebuah barometer “apakah hadir pada perbuatan maupun orang tadi hal yang dicinta Allah”. Bagaimana kita tahu kalau suatu perbuatan dicinta Allah? Jawabnya adalah, apabila Allah perintahkan atau diperintahkan Rasulullah berupa hal yang wajib maupun yang sunnah(mustahab).
Cinta yang disyariatkan diantaranya adalah cinta kepada saudara seiman

“Tidak beriman salah seorang diantara kalian sampai mencintai saudaranya sesama muslim sebagaimana mencintai dirinya sendiri” (HR Bukhari dan Muslim)

Cinta ini bermanfaat bagi pelakunya sehingga mereka layak mendapatkan perlindungan Allah di hari tiada perlindungan kecuali perlindungan Allah saja.

Cinta bersama Allah
Kecintaan ketiga ini adalah cinta yang terlarang. Cinta bersama Allah berarti mencintai sesuatu selain Allah bersama kecintaan kepada Allah. Membagi cinta, adalah model cinta yang ketiga ini. Kecintaan ini hanyalah milik orang-orang musyrik yang mencintai sesembahan-sesembahan mereka bersama cinta kepada Allah. Seperti firman Allah:
“Dan diantara manusia ada yang menjadikan selain Allah sebagai tandingan-tandingan, yang mereka mencintai tandingan tadi sebagaimana mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat besar cinta mereka kepada Allah “
(QS Al Baqarah : 165)

Kecintaan ini bisa ditujukan kepada pohon, berhala, bintang, matahari, patung , malaikat, rasul dan para wali apabila kesemuanya dijadikan sesembahan selain Allah.

Terus bagaimana cinta kita kepada anak, harta, pakaian, nikah dan kepada hal yang berhubungan dunia ? Cinta yang seperti ini adalah cinta yang disebut sebagai “cinta thabi’i” cinta yang sesuai dengan tabiat artinya wajar-wajar saja. Apabila mengikuti kecintaan kepada Allah, mendorong kepada ketaatan maka ia bermuatan ibadah. Sebaliknya bila mendorong kepada kemaksiatan maka ia adalah cinta yang tercela dan terlarang.

Apa itu dakwah.....???


Dakwah adalah kegiatan yang bersifat menyeru, mengajak dan memanggil orang untuk beriman dan taat kepada Allah SWT sesuai dengan garis aqidah, syari'at dan akhlak Islam. Kata dakwah merupakan masdar (kata benda) dari kata kerja da'a-yad'u yang berarti panggilan, seruan atau ajakan. Orang yang menyampaikan dakwah disebut "Da'i" sedangkan yang menjadi obyek dakwah disebut "Mad'u". Setiap Muslim yang menjalankan fungsi dakwah Islam adalah "Da'i".

Tarbiyah

Proses tarbiyah tidak terlepas dari adanya daí dan madú atau murabbi dan mutarabbi, proses dan wajihah  (lembaga). Keduanya adalah hal yang harus ada dalam proses tarbiyah. Proses tarbiyah ini memiliki tahapan sebagai berikut:
1.      tabligh (dakwah secara umum) sebagai alat propaganda
2.      da'wah fardiyah (pendekatan personal) sebagai sarana pemilihan calon mutarabbi untuk dibina.
3.      takwiniyah (pembentukan) sebagai sarana penggodokan kader agar menjadi seorang muslim sejati yang memiliki dedikasi dan semangat juang tinggi dalam menda'wahkan islam.
4.      tanfizhiyah (pelaksanaan) sebagai ajang amal untukberkiprah dalam dunia da'wah.

Murabbi (Pendidik)

Berperan sangat vital sebagai penanggungjawab jalannya proses tarbiyah. Baik buruknya perkembangan madú tergantung dari usaha para daí maupun murabbi. Maka dari itu hendaklah seorang murabbi:
·         memiliki kepribadian Islam dan dai
·         memiliki fikrah (pola pikir) dan  yang benar tentang Islam, akidah yang dalam dan amal yang berkelanjutan.
·         Memiliki tsaqofah islamiyah yang cukup dan menguasai madah (materi-materi) tarbiyah.
·         berkepribadian membimbing, memabntu dan mempunyai pola hubungan sosial yang baik.
·         mempenyai kecenderungan kepada dakwah.
Mutarabbi
Untuk dapat mengikuti proses tarbiyah dengan baik, maka seorang mutarabbi hendaknya memiliki karakter:
·         berkepribadian hanif dan kesiapan menerima tarbiyah
·         memiliki niat yang kuta untuk merubah diri dan orang lain.
·         bersih dari unsur yang merugikan diri sendiri, keluarga dan orang lain
·         memiliki potensi untuk ambil bagian dalam membangun kejayaan umat.

Fiqhud-dakwah

Ilmu yang memahami aspek hukum dan tatacara yang berkaitan dengan dakwah, sehingga para muballigh bukan saja paham tentang kebenaran Islam akan tetapi mereka juga didukung oleh kemampuan yang baik dalam menyampaikan Risalah al Islamiyah.

Dakwah Fardiah

Dakwah Fardiah merupakan metode dakwah yang dilakukan seseorang kepada orang lain (satu orang) atau kepada beberapa orang dalam jumlah yang kecil dan terbatas. Biasanya dakwah fardiah terjadi tanpa persiapan yang matang dan tersusun secara tertib. Termasuk kategori dakwah seperti ini adalah menasihati teman sekerja, teguran, anjuran memberi contoh. Termasuk dalam hal ini pada saat mengunjungi orang sakit, pada waktu ada acara tahniah (ucapan selamat), dan pada waktu upacara kelahiran (tasmiyah).

Dakwah Ammah

Dakwah Ammah merupakan jenis dakwah yang dilakukan oleh seseorang dengan media lisan yang ditujukan kepada orang banyak dengan maksud menanamkan pengaruh kepada mereka. Media yang dipakai biasanya berbentuk khutbah (pidato).

Jumat, 26 November 2010

Doa Buat Yang Sakit

BismillaahirRahmaanirRahiim
AllaahummaRabbannaas ...... Ya Allah Tuhan Manusia
Engkau Maha Penyayang ...... sementara kami sedang mengalami kesulitan
Adzhibilba'sya isyfi. ........sembuhkan kami dari penyakit kami dan hilangkan rasa sakit yang menyertai penyakit kami.....
Sesungguhnya di balik rasa sakit yang kami derita,terdapat suatu penyakit di dalam diri. Dan jika kami telan obat penghilang rasa sakit , maka rasa sakit mungkin hilang, tetapi penyakit kami masih mungkin ada di dalam tubuh kami.. Padahal rasa sakit yang kami derita dapat Engkau jadikan sebagai penghapus dosa kami.
Karena itu...
Ya Allah sembuhkan kami dan ampunilah dosa kami....
Penyembuhan yang datang dari Engkau Ya Allah , adalah yang menyembuhkan penyakit sekaligus rasa sakit yang menyertainya
AntasySyaafii ....laasyifa'a illaa Syifaa'uka...
Engkaulah Maha Penyembuh..... tiada kesembuhan sejati kecuali yang datang karenaMU
Tolonglah kami dengan mendatangkan orang yang ahli mengobati kami....
Tolonglah kami dengan mendatangkan orang yang tahu obat penyakit kami...
Tolonglah kami dengan menunjukkan cara yang benar dalam pengobatan penyakit kami............
Sesungguhnya ahli pengobatan maupun obat yang tepat untuk kami , hanya akan datang karenaMU ...yang hanya akan kami terima , jika Engkau meridhai....
Syifaa'an laa yughaadiru saqamaa.......
Ya Allah yang maha Penyayang, sembuhkan kami secara tuntas.....kesembuhan yang tidak membawa komplikasi rasa sakit atau penyakit lain..... , yaitu kesehatan yang datang karena ridhaMu. Kesehatan yang semakin meningkatkan ketakwaan kami.
Astaghfirullah Ya Gafur .....Astaghfirullah Ya Afuw......Astaghfirullah Ya Salam
Amin 
Palembang, 26 Nov 2010

Masih Pedulikah Kita??

Coba ingat-ingat, apakah selama ini kita sering kali lupa untuk bersikap ramah pada orang-orang di sekitar? Langsung mendelik galak kalau ada yang nggak sengaja menyenggol kita? Malas menyapa duluan, bahkan untuk sekedar tersenyum. Padahal bersikap ramah bisa menunjukkan penghargaan kita terhadap orang lain lho…

Kalau ngomongin soal be nice sama orang, banyak faktor yang mempengaruhinya. Mulai dari situasi sampai karakter. Kehidupan remaja di kota basar dengan kota kecil, atau yang tinggal di pantai dengan kondisi yang laid-back banget, jelas beda. Pakar psikolog menyebut ini dengan ‘sindroma kota besar’.

Serba sibuk dengan urusannya sendiri dan seperti gak punya waktu, buat peduli terhadap orang lain. Bahkan jalan kaki aja kayak di buru waktu dan gak sempat merhatiin sekeliling. Gimana mau senyum? Repotnya, sindroma inipun menular. Di kota-kota besar, tanpa disadari setiap orang mengalami proses conditioning sampai akhirnya jadi gak murah senyum. Nah, kalau kita gak dapat balasan dari hal yang kita lakukan, lama-lama perilaku itupun akan hilang.

Kalau kita ramah pada orang lain tapi nggak ada yang membalas, lama-lama kita jadi malas buat bersikap ramah lagi kepada orang lain. Akhirnya muncul, deh pikiran, ‘kalau orang lain nggak ramah, kenapa aku harus ramah?’ dan akhirnya kita jadi ragu buat bersikap baik cuma karena orang lain nggak melakukan hal yang sama. Sedih, kan?

Barsikap baik pada semua orang itu penting. Tapi jangan lupa juga untuk tetep waspada dan bisa menempatkan diri sesuai situasi dan kondisi.

Oops!! Gue Bohong Lagi…

Mulutmu harimaumu, adalah sebuah ungkapan yang mungkin sudah sering kita dengar. Padahal artinya dalem, lho… Kira-kira maknanya berisi peringatan untuk berhati-hati dalam berbicara. Apalagi omonganmu mengandung kebohongan! Bisa jadi omonganmu bisa balik menerkam kamu sendiri. Makanya, ungkapan ini bener-bener pas dengan kehidupan sehari-hari kita. Yang bisa di bilang nggak jauh dari yang namanya bohong.

Kalian perlu tahu, kalau bohong tuh, bisa jadi keterusan, lho. Yang namanya bohong, bisa jadi hal yang kita anggap biasa dan wajar, sepanjang kebohongannya masuk akal dan bisa diterima. Padahal bohong itu sama sekali nggak oke, nggak boleh di biasain. Ubah pikiran kamu kalau kamu menganggap bahwa bohong adalah hal biasa. Buat cewek-cewek, kadang bohong di jadikan bumbu dalam obrolan sehari-hari.

Pernah punya temen yang suka cerita bohong? Atau malah justru kita sendiri yang suka bohong? Rumit, deh! Kadang seseorang ingin lebih diakui oleh teman-teman, saat dia membumbui cerita kita dengan kebohongan. Asal tahu aja, kebohongan pertama bakal diikuti oleh kebohongan berikutnya. Dan bisa jadi temen-temen bakal menjauh dari kita. Dijamin, deh… kita gak bakal nyaman dengan kebohongan kita itu. Lalu, kenapa ya penyebab seseorang suka berbohong?

Seseorang yang suka berbohong biasanya mempunyai alasan psikologis. Ciri-ciri pembohong, dapat dilihat dari kebiasaan sehari-hari, kok! Mereka nggak punya kepribadian yang kuat dan sukanya meniru-niru penampilan orang. Intinya, para pembohong ini mudah sekali terbawa arus. Kebohongan ini biasanya dilakukan agar si pembohong bisa melarikan diri dari masalah yang sebenernnya harus dihadapinya. Doi memilih berbohong biar nggak menanggung konsekuensi yang mesti dihadapinya dari masalah sebenernya sehingga doi kelihatan lebih baik. Sebaliknya, seseorang yang punya rasa penghargaan diri yang baik terhadap dirinya sendiri nggak bakal merasa perlu untuk berbohong.

Masalah Remaja



Anak-anak penasaran oleh pengguna narkoba. Mereka memiliki rasa ingin tahu sedangkan narkoba dan alkohol sangat mudah dicari. Anak yang paling rentan adalah mereka yang dibiarkan tanpa pengawasan, yang merasa sering dikucilkan secara sosial, yang terlalu banyak tekanan dalam kehidupan atau orang tuanya juga pecandu alkohol atau narkoba. Tekanan teman sebaya memegang peranan besar pada awal penyalahgunaan narkoba. Bila anak demikian tidak mencoba diusia sekarang, kemungkinan akan melakukan disekolah yang lebih tinggi tingkatannya.

Sedangkan rokok, anak-anak secara konstan mendengar bahwa merokok tidak sehat. Tetapi, sebagian anak mengubah pikirannya tentang itu ketika menginjak dewasa. Teman sebaya, rasa ingin tahu dan media dapat membuat rokok tampak menarik.Anak-anak pada usia remaja ini sering melakukannya hanya untuk mencoba. Selain keinginan untuk mencoba, anak-anak pada usia remaja ini merokok karena berpikir hal ini membuat mereka tampak lebih nyaman dan lebih dewasa. Anak usia 13 tahun lainya, mulai membiasakan diri dengan merokok. Mereka mungkin anak-anak dengan kesulitan hidup dirumahnya, dengan minat kecil disekolah dan identitas diri yang lemah.

Masalah Remaja Masa Kini


lonely 
Apa sih masalah remaja masa kini?
Cinta?
Teman?
Sekolah / kuliah ?
Yah, yang di atas semua benar kok. Karena saya sedang mengalami salah satunya juga. Hehehe. Saya bukan orang dengan latar belakang psikologi. Jadi gag mungkin saya bisa ngomong panjang lebar tentang masalah remaja. Hanya saja, tadi sewaktu saya muncul dengan muka ditekuk berlipat-lipat di depan teman-teman seperjuangan saya, ada yang langsung menyeletuk, “Kena masalah remaja neh. . .”
Masalah-masalah seperti ini, yang kadang dianggap remeh oleh banyak orang, bisa saja menjadi penting bagi sebagian orang yang lain. Contohnya saja di Jepang. Jepang termasuk negara yang memiliki tingkat bunuh diri yang cukup lumayan *sok tau mode ON*. Dan kebanyakan adalah karena mereka memiliki masalah dengan teman seperti digencet atau istilah kerennya bullying, atau memiliki masalah dengan pelajaran karena tingginya tingkat persaingan disana. Bahkan di Solo kota saya tercinta pun, pernah ada orang yang berniat bunuh diri karena ditolak cintanya. Bah, gila benar.
Jadi akankah hal-hal seperti ini dibiarkan? Para orang tua yang anaknya masih remaja, perhatikan mereka ya. . . Karena mereka yang kelihatannya tak punya masalah mungkin saja memendam sesuatu. Tidak harus dengan menginterogasi kami yang masih  imut-imut ini *hueek :D * tapi dengan mendampingi dan selalu ada saat dibutuhkan. Begitu juga kalo saodara-saodara punya teman. Perhatikan mereka. Karena tak semua orang bercerita dengan cablaknya permasalahan mereka. Setertutup apapun, sebenarnya tak ada orang yang suka sendirian kan. Selalu ucapkan you’ll never walk alone *bukan jargon klub sepakbola hlo* pada orang-orang yang kita sayangi. Karena kita tak kan pernah tahu apa yang akan terjadi
aku datang membawakan obat untukmu kawan
jika engkau masih terbaring, khan kutata setiap helai selimutmu yg terjatuh
jika engkau masih sesak dada..khan kubantu dikau bernafas atau jika perlu aku akan meminta padaNYA agar menghentikan nafasku buatmu

moga lekas sehat jiwa raga, lahir dan batin, dialam nyata.

*usah takut aku khan salah duga, pastikan bahwa semua khan baik baik saja*percayalah...

Aku sakit

Aku sakit
sakit karena makanan yang kulahap
sakit karena minuman yang kutenggak
sakit karena perbuatan yang kulakukan

Tuhan yang Maha besar berkata:
tiap tuba memiliki tamba
dan kupercaya bahwa
bukan karenanya rasa sakit yang menimpa
tapi karena pilihanku yang terlena
atau kurangku meminta jaga darinya

terima kasih Tuhan atas nyawa
terima kasih Tuhan atas tamba
karena belum mengambilku saat berlumuran dosa
dan masih memberiku kesempatan bertemu dalam mulia
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

dapet ilmu baru nih, betapa harus bersyukur pada Allah untuk kesehatan karena sehat itu mahal banget harganya, kalo sakit mau makan enak aja jadi gak enak, minum enak pahit semua rasanya, en sekalipun boleh bisa bikin tambah sakit "huh".

terus aku juga ada cerita yang pastinya buat diriku juga, kutulis disini biar sewaktu-waktu bisa kubaca bukan masalah kesehatan atau sakitnya tapi tentang kepedulian kita terhadap seseorang yang sedang sakit. aku pernah merasakan sakit dan saat itu turun drastis rasa percaya diri yang ada, kayanya mau berkata "ya udah pasrah aja deh" dan juga bener-bener butu tati tayang saat itu, sayang semua pada cuek 'aaaaahhhh sebel kalo inget' tapi betapa senangnya aku (eng ing eng), karena saat sedang sakit itu ada seseorang yang benar2 merawat dan menjagaku, siang malam hampir selama satu bulan, sempet sedih juga karena melihat orang2 yang harusnya lebih menjagaku, ternyata hanya sekedar bertanya dan memberi sedikit perhatiannya (duh malangnya...), tapi mungkin itu juga bukan salah mereka (soalnya dulu aku bnr2 kaya setan kelakuannya, yah sekarang juga sih) mungkin karena hal itu semua jadi gmanaaaa gitu?? saat aku sakit. kembali ke seseorang, yang tau aku ini kaya ketan tapi masih aja tetep mau mencurahkan kasih sayangnya buat aku (gileee saat itu juga ketan nangiiiis, Devil may cry, bro n sis) dan ketika sembuh gw janji dalam hati bakal merhatiin bener2 orang yang tulus terhadap aku saat itu (wah pas kena sadarnya nih). dan aku juga sampai saat ini kalau ada yang sakit aku berusaha sebisa mungkin/ se'begimana caranya aku perhatiiin bener2, karena aku yakin setiap orang yang sakit pernah merasa seperti aku saat sakit dulu (sedih, butuh tati tayang dan hilang percaya diri), dan aku juga yakin yang aku perduliin akan membalas dengan KEPEDULIAN serupa. mudah mudahan rasa itu terus sambung menyambung sehingga timbul dan tertanam pada semua (kaya mlm aja).
sekian dulu ceritanya, mudah2an ada juga yang mau berbagi ilmu buat saya di blog ini, RUMAH RASA kalau saya boleh menyebutnya, jangan rumah korban rasa ya (soalnya aku juga ada bahagianya) he3......
Suara Rintihan sang malam terdengar sendu
Memecahkan puing-puing pikiranku
Kucoba pejamkan mata
Berusaha marasakan semua rasa
Diantara hempasan badai pikiranku
Kucoba temukan seberkas cahaya
Yang kan menerangiku
Dan membawaku ke sebuah dimensi ruang
Satu massa…….saat impianku terwujud
Satu massa…….saat kebahagiaan ku sambut
Tapi mungkinkah itu semua ku raih
Ku hanya bisa melangkah dan terus melangkah
Semoga ku bisa merasakan
Arti perjuangan hidup

PUISI UNTUK AYAH DAN IBU

Ya Allah,
Rendahkanlah suaraku bagi mereka
Perindahlah ucapanku di depan mereka
Lunakkanlah watakku terhadap mereka dan
Lembutkan hatiku untuk mereka…….
Ya Allah,
Berilah mereka balasan yang sebaik-baiknya,
atas didikan mereka padaku dan Pahala yang
besar atas kasih sayang yang mereka limpahkan padaku,
peliharalah mereka sebagaimana mereka memeliharaku.

Ya Allah,
Apa saja gangguan yang telah mereka rasakan
atau kesusahan yang mereka deritakan kerana aku,
atau hilangnya sesuatu hak mereka kerana perbuatanku,
maka jadikanlah itu semua penyebab susutnya
dosa-dosa mereka dan bertambahnya pahala
kebaikan mereka dengan perkenan-Mu ya Allah,
hanya Engkaulah yang berhak membalas
kejahatan dengan kebaikan berlipat ganda.
Ya Allah,
Bila magfirah-Mu telah mencapai mereka sebelumku,
Izinkanlah mereka memberi syafa’at untukku.
Tetapi jika sebaliknya, maka izinkanlah aku
memberi syafa’at untuk mereka,
sehingga kami semua berkumpul bersama dengan santunan-Mu
di tempat kediaman yang dinaungi kemulian-Mu, ampunan-Mu serta rahmat-Mu.
Sesungguhnya Engkaulah yang memiliki Kurnia Maha Agung,
serta anugerah yang tak berakhir
dan Engkaulah yang Maha Pengasih diantara semua pengasih.
Amin Ya Rabbul Alamin..

UNTUK YANG KENA MUSIBAH

tangis itu memecah..
sakit itu membuncah..
ditengah hamburan kematian..
ditengah ancaman segala cobaan..
Tuhan..
ijinkanlah mereka mendapat sabarnya..
ijinkanlah mereka menerima keihlasannya..
lapangkan dada dan fikirannya..
karena takdir hanya akan menjadi sebuah ceita..
anak-jalanan
angan akan menjadi sebuah kenangan ..
karena kematian.. tak mungkin terelakkan..
untukmu yang berduka..
engkau tak sendiri..
berdiri dan bersujudlahlah menghadap sanga maha kuasa..
Karena Dia akan dan selalu ada

Kamis, 25 November 2010

Kenangan dibawah senja

saat dulu kala kita berjumpa
perjumpaan itulah yang membuka pintu hatimu
dan saat itu pula aku mengenalmu
disaat ku mulai mengenal engkau
engkau malah menutup hatimu kembali dan membukanya
untuk orang lain selain diriku
dan saat itu pula aku semakin penasaran akan dirimu
hatiku semakin kacau dan tak karuan
memikirkan dirimu
hatiku semakin gundah dan tak menentu
mengingat akan senyumanmu
hatiku semakin gemetar dan berdebar
jika menyebut akan namamu karena-Nya

saat dulu kala kita berjumpa
dibawah senja
dimana senja dan bebetuan menjadi saksi
saksi pertemuan kita dipantai yang besar akan ombaknya
sepoi-sepoi angin semilir di pundakku
seakan akan terbang melayang di ketinggian.....
dibawah senja kenangan  kita tampak akan keindahan-Nya
dibawah senja kita disaksikan
dibawah senja kita dipertemukan
dibawah senja kita diperkenalkan
dibawah senja kita dipisahkankenangan tinggallah kenangan
kenangan dibawah senja
seakan akan dunia ini dihadiahkan untuk orang-orang
yang lagi terkena Virus Merah Jambu (VMJ)
Kenangan dibawah senja takkan pernah kulupakan
hijaunya dedaunan menjadi saksi
putihnya pasir pantai menjadi saksi
bebatuan pantai menjadi saksi
birunya laut menjadi saksi
kerang, terumbu karang pu n menjdai saksi
kenangan dibawah senja
banyak saksinya
Tuhan pun menyaksikan pertemuan dan perpisahan
akan kenangan dibawah senja saat itu
sungguh takkan pernah aku lupakan kenangan itu.......

Created By : Dwiki Al-Akhyar
To : Someone (All My Friends (VMJ))
Palembang (SAKO)
25 November 2010

Rabu, 24 November 2010

Pagi yang ceria

Pagi hari tersenyum menyambut pagi hariku
sinar cahaya yang molek tampak semangat menyambutku
kicauan burung juga ikut menyambut cerianya pagi ini
hembusan angin yang semilir menyambut kesejukan jiwaku
ayam-ayam berkokok bersambut-sambutan sana kemari
dengan segelas hangatnya teh manis
yang telah memberiku kehangatan di pagi ini
sungguh pagi ini pagi yang cerah dan ceria
pagi yang penuh akan makna
memaknai pagi yang ceria ini
dengan semangat untuk aktivitas pagi
hingga pagi yang ceria ini
menyambut kita esok hari lagi....
Terimakasih Tuhan.........
Engkau kirimkan makhluk-Muyang indah dan selalu ceria ini
yaitu Makhluk-Mu 'Pagi yang cerah dan ceria ini"
Sungguh syukur alhamdulillah ku ucapkan kepada-Mu

By : Dwiki Al-Akhyar
Palembang Kota BARI
To : Teman-teman yang menginginkan pagi yang ceria
^_^

Kuatlah.........!!!

Pagi yang cerah
yang teriringi kicauan burung-burung
sangat merdu akan suaranya
bagaikan alunan-alunan dzikir kepada-Nya
begitupula dengan engkau
engkau harus tegar dan kuatlah
menghadapi akan semua ujian-ujian-Nya
Tuhan sangat sayang kepadamu
Tuhan mengujimu dengan keimananmu
Semakin tinggi keimananmu
maka semakin siap engkau menerima ujian yang kuat pula
Tuhan menguji hamba-Nya
sesuai dengan kemampuannya
masing- masing
kuatlah untuk menghadapi semua ini........

By : Dwiki Al -Akhyar
Palembang (Perumnas-Sako)

Jika kematian menjemputku

Aku hanya insan biasa
insan yang tak sempurna
dalam menjalankan perintah-Nya
aku hanya insan lemah
insan yang tak begitu kuat
dalam menyeberangi ujian-Nya
Hidupku hanyalah sementara
jika suatu ajal menjemputku
ku tak mau seorang pun meratapi kepergianku
jika suatu saat kematian meerenggutku
ku tak mau seorangpun menangisi kematianku
jika suatu saat ajal dan kematian
telah dekat dengan ku
aku ingin semua orang yang ada didekatku
tetap selalu tersenyum ukntukku
dan mengikhlaskan kepergianku
aku ingin menghadap-Nya
dengan keadaan islam
aku ingin menghadap-Nya
dengan keadaan Suci
aku ingin menghadap-Nya dengan keadaan muslim yang disaksikan banyak malaikat
Dan aku ingin menghadap-Nya
dengan keadaan mendapat Ridho-Nya.......

Created By : Dwiki Al-Akhyar
Palembang 25 November 2010
Palembang (Sako) Sum-Sel

Selasa, 23 November 2010

Tak Pernah Ku lupakan Engkau Teman......

Teman...................
Dulu kita ceria bersama..
Canda, Tawa, Riang, dan Genbira bersama.
kumpul bersama ......................
Susahpun juga bersama-sama
Kalian tanpa sadar telah mengisi hari-hariku
diwaktu susah kalian selalu berusaha menghibur,,,,,,
menghibur diriku......
Tapi jarak, waktu, dan tempat yang tak mengizinkan kita slalu kumpul bersama
Buatku semua itu takkan membuat diri ini kan membuat diriku lupa akan kalian semua .....
senyummu membuat hari-hariku terhibur
kisah ceria kita membuat membuat memori kebahagiaan kita semakin teringat.....
Kisah duka membuat memori kesedihanku semakin jelas dan nyata waktu itu.....
Teman.................................
Dulu kita slalu meluangkan
hari libur kita untuk kumpul bersama
meski sakit yang tengah di derita bersama saat itu....
Teman................
Sungguh perpisahan dimasa kita selalu ceria bersama.....
disekolahan yang sama pula......
kita selalu ada untuk kebersamaan...............
kebersamaan dalam sukacita
kebersamaan dalam dukacita
kebersamaan yang selalu ada untuk kita berbagi.....
Teman.................................
Dulu kita sejalan, seiring, dan seirama.....
menapaki langkah demi langkah.....
langkah kita , tujuan kita selalu kita tapaki dikit demi sedikit saat itu.....
Teman..........................
Jangan engkau jadikan perpisahan ini menjadi suatu alasan untuk melupakan diriku...
Diri ini selalu merindukanmu.
dan ku kan selalu menanti akan datangnya pertemuan kita selama kita berpisah.....
sungguh aku tak dapat melupakanmu teman.....
sampai kapanpun....
Dan ku tak kan pernah melupakan kenangan kita bersama......
Teman......

Created By : Dwiki Al-Akhyar
To : Temen2 TA 2008/2010
SMK Karya Andalas Palembang
Palembang, 24 November 2010

Senin, 22 November 2010

Terima Kasih atas semua jasa dan pengorbananmu

Dulu engkau menanam benih-benih kasih sayang....
Dan kini saat nya engkau menuai kasih sayang itu dari benih-benih yang engkau tanam itu ....
Dulu engkau menabur butir-butir cinta.....
Dan kini engkau saat nya tertabur akan benih benih cinta itu dari butiran cinta yang dulu engkau tabur.....
Dulu engkau menyiram akan apa yang engkau tahu dalam diri ini....
Dan kini saat nya engkau menerima akan balasan cinta dan kasih sayang dari apa yang dulu engkau siram dan rawat.......
Dulu engkau korbankan jasamu demi tumbuhnya benih yang engkau tanam
Dulu engkau korbankan jasamu demi tertaburnya benih cinta
Dulu engkau korbankan jasamu demi tersiramnya cinta dan kasih sayang.....

Jasamu telah banyak engkau korbankan dalam diri kami Guru.....
Jasamu telah banyak engkau tuangkan dalam kehidupan kami....
Guru.....
Jasamu tak dapat terhitung....
Pengorbananmu sangat banyak tak terkira....
Bahkan kucuran keringat engkau kucurkan untuk kami....
Jasamu membuat diri ini akan lebih giat untuk mengayuhkan dan melangkahkan kaki ini
untuk meniti jasa-jasamu Guru......
Pengorbananmu membuat diri ini akan lebih kuat dan kokoh
untuk meneruskan akan perjuanganmu itu Guru.....
Kini kami hanya bisa mengucapkan banyak-banyak terima kasih.....
kepadamu Guru......
Kini Kami sangat bangga mempunyai Guru sepertimu...
yang dulu kami buta akan huruf, rupa dan bentuk...
Tapi setelah mendapat kasih sayang dan cintamu
Kkini kami semua tahu akan semua kebutaan yang dulu kami derita.....
Terima kasih Tuhan....
Terima Kasih Ibu.....dan Ayah....
Dan terima kasih Guru-Guruku.....
yang telah membimbing, mendidik, menunjukkan dan menuntun kami
kejalan masa depan yang terarah......dan cerah.....
Kini kami bangga dengan semua jasa dan pengorbananmu Guru....
Terimakasih Guru......

Created By : Dwiki Al-Akhyar (Siswa KA)
To : All My Teacher (Semua Guru di KA)


Minggu, 21 November 2010

Sampaikanlah ......!!!



السلام عليكم . بِسْــــمِ ﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم.لا إله إلاَّ الله.محمد رسو ل الله
الحمد لله رب العا لمين. الصلاة و السلام على رسو ل الله.اما بعد

Qs.3:20 kewajiban kamu hanyalah menyampaikan
Qs.5:92 kewajiban Rasul Kami, hanyalah menyampaikan dengan terang
Qs.16:82 kewajiban yang dibebankan atasmu hanyalah menyampaikan
Qs.16:125 Serulah pada jalan Tuhan-mu dengan hikmah & pelajaran baik
Qs.42:48 Kewajibanmu tidak lain hanyalah menyampaikan
Qs.64:12 kewajiban Rasul Kami hanyalah menyampaikan dengan terang

Para sahabat telah rela meninggalkan kampung halaman
Meninggalkan seluruh keluarga, harta, tahta, cinta & dunia
Mengembara jauh ke ujung dunia
MENYAMPAIKAN Islam yang mulia
Ikhlas tanpa meminta imbal jasa

BAGAIMANA DENGAN KITA???

Jika MENYAMPAIKAN & DAKWAH tidak ada...
Maka hingga sekarang kita mungkin masih kafir menyembah berhala
Atau dimakan penjajah menyembah satu tapi tiga

Apa wujud rasa syukur kita?
Apa terima kasih kita?
MENYAMPAIKAN ialah KEWAJIBAN kita semua
Mari kita saling menjaga
Bersatu dalam barisan mereka
Menyebar & menyampaikan Islam yang mulia

Kami tak minta imbal jasa
Kami hanya ingin saudara kita semua
Membaca sedikit tulisan buah pena seorang hamba hina
Tolong SAMPAIKANLAH pada semua...
Agar Islam bangkit & kembali berjaya...
Di seluruh penjuru dunia...

Fitnah

FITNAH-


ciptakanlah semuanya!
mulailah perang ini!

kesal
membekas luka di hati
membawa dendam di jiwa
rasa benciku melekat di kepala

pergilah!
jangan mendekat!
kembalilah
sampai ku sudah melupakannya

Sabtu, 20 November 2010

Istilah Seni Teater Peran / Teater

Adegan : Bagian dari babak yang menggambarkan satu suasana dari beberapa suasana dalam babak
Additive Mixing : Pencampuran warna pada objek yang disinari dari dua atau lebih lampu yang berbeda
Akting : Tingkah laku yang dilakukan pemain sebagai wujud penghayatan peran yang dimainkan
Aktor : orang yang melakukan akting
Amphiteater : Panggung pertunjukan jaman Yunani Kuno
Amplifikasi : Penguatan energi listrik setelah melalui rangkaian elektronik
Apron : Daerah yang terletak di depan layar atau persis di depan bingkai proscenium
Arena : Salah satu bentuk panggung yang tidak dibatasi oleh konvensi empat dinding imajiner
Artikulasi : Hubungan antara apa yang dikatakan dan bagaimana mengatakanya, dan dipengaruhi oleh penguasaan organ produksi suara
Aside : Dialog menyamping, atau suara hati dan pikiran tokoh
Atmosfir : Isitlah teater untuk menyebutkan suasana atau kondisi lingkungan
Audibility : Segala sesuatu yang berkaitan dengan pendengaran
Auditorium : Ruang tempat duduk penonton dalam panggung proscenium
Backdrop : Layar paling belakang. Kain yang dapat digulung atau diturun-naikkan dan membentuk latar belakang panggung
Bahasa tubuh : Bahasa yang ditimbulkan oleh isyarat-isyarat dan ekspresi tubuh
Bar : Pipa bisa yang digunakan sebagai baris untuk pemasangan lampu
Barndoor : Sirip empat sisi yang diletakkan pada lampu dan digunakan untuk mebatasi lebar sinar cahaya
Batten : (1) Lampu flood yang dirangkai dalam satu kompartemen (wadah). (2) Perlengkapan panggung yang dapat digunakan untuk mengaitkan sesuatu dan dapat dipindahpindahkan
Beats : Satu kesatuan arti terkecil dari dialog
Belly to Belly : Dua lensa yang dipasang berhadapan dalam sebuah lampu dan jaraknya bisa diatur
Bifocal : Lampu Bifocal adalah lampu profile standar yang ditambahi dengan shutter tambahan
Blocking : Gerak dan perpindahan pemain dari satu area ke area lain di panggung
Boom : Baris lampu yang dipasang secara vertikal
Border : Pembatas yang terbuat dari kain. Dapat dinaikkan dan diturunkan. Fungsinya untuk memberikan batasan area permainan yang digunakan
Bracket : Pengait untuk memasang lampu pada boom. Disebut pula sebagai boom arm
Catwalk : Permukaan, papan atau jembatan yang dibuat di atas panggung yang dapat menghubungkan sisi satu ke sisi lain
Clamp : Klem atau pengait untuk memasang lampu pada bar, disebut juga sebagai C-clamp atau Hook Clamp
Control Balance : Pengaturan tingkat kekerasan suatu sumber suara terhadap sumber suara yang lain
Control Desk : Disebut juga Remote Control, alat untuk mengatur tinggi
rendahnya intensitas cahaya dari jarak jauh
Cyc Light : Lampu flood yang dikhususkan untuk menerangi layar belakang (siklorama)
Denotasi : Arti yang sebenarnya sesuai dengan arti yang terdapat dalam kamus
Dialog : Percakapan para pemain.
Diafragma : Sekat yang memisahkan antara rongga dada dan rongga perut
Diffuse : Jenis refleksi cahaya yang memiliki pantulan merata serta panjang sinarnya sama
Diftong : Kombinasi dua huruf vokal dan diucapkan bersamaan
Diksi : Latihan mengeja kata dengan suara keras dan jelas
Dimmer ; Alat pengatur tinggi rendahnya intensitas cahaya
Distorsi : Hasil rekaman suara melebihi standar batas maksimal yang ditentukan
Donut : Pelat metal yang digunakan untuk meningkatkan ketajaman lingkar sinar cahaya yang dihasilkan oleh lampu spot
Drama : Salah satu jenis lakon serius dan berisi kisah kehidupan manusia yang memiliki konflik yang rumit dan penuh daya emosi tetapi tidak mengagungkan sifat tragedi
Dramatic Irony : Aksi seorang tokoh yang berkata atau bertindak sesuatu, dimana tanpa disadari akan menimpa dirinya sendiri
Ekstensi : Menambah besarnya sudut antara dua bagian badan
Eksposisi : Penggambaran awal dari sebuah lakon, berisi tentang perkenalan karakter, dan masalah yang akan digulirkan
Elastisitas : Tingkat kekenyalan suatu objek sehingga dengan mudah bisa diterapkan atau digunakan
Ellipsoidal : Jenis reflektor yang memiliki bentuk elips
Emosi : Proses fisik dan psikis yang kompleks yang bisa muncul secara tiba-tiba dan spontan atau diluar kesadaran
Ephemeral : Sifat pertunjukan yang bermula pada suatu malam dan berakhir pada malam yang sama
ERS : Elliposoidal Reflector Spotlight. Lampu spot yang menggunakan reflektor berbentuk elips disebut juga lampu profile atau leko
ERS Axial : Lampu ERS yang bohlamnya dipasang secara horisontal
ERS Radial : Lampu ERS yang bohlamnya dipasang miring 45 derajat
Farce : Seni pertunjukan yang menyerupai dagelan tetapi bukan dagelan yang seperti di Indonesia
Filter : Palstik atau mika berwarna untuk mengubah warna lampu
Flashback : Kilas balik peristiwa lampau yang dikisahkan kembali pada saat ini
Flat Karakter : Karakter tokoh yang ditulis oleh penulis lakon secara datar dan biasanya bersifat hitam putih
Fleksi (flexion) : Membengkokkan suatu sendi untuk mengurangi sudut antara dua bagian badan
Fleksibelitas : Daya lentur suatu objek / tingkat kelenturan suatu objek
Flies : Disebut juga penutup. Bagian atas rumah panggung yang dapat digunakan untuk menggantung set dekor serta menangani peralatan tata cahaya
Floodligth : Jenis lampu yang sinar cahayanya menyebar serta tidak bisa diatur fokusnya
Focal Point : Titik temu (pusat) pendar cahaya
FOH : Front Of House. Bagian depan baris kursi penonton dimana di atasnya terdapat pipa baris lampu
Fokus : (1) Istilah dalam penyutradaraan untuk menonjolkan adegan atau permainan aktor. (2) Istilah tata cahaya untuk area yang disinari cahaya dengan tepat dan jelas Follow Spot ; Jenis lampu spot yang dapat dikendalikan secara manual untuk mengikuti arah gerak pemain
Fore Shadowing : Bayang-bayang yang mendahului sebuah peristiwa yang sesungguhnya itu terjadi
Foyer : Ruang tunggu penonton sebelum pertunjukan dimulai atau saat istirahat Frequency
Respon : Kemampuan dalam menangkap frekuensi pada batas maksimum dan minimum
Fresnel : (1) Lensa yang mukanya bergerigi. (2) Jenis lampu yang menggunakan lensa bergerigi
Gesture : sikap tubuh yang memiliki makna, bisa juga diartikan dengan gerak tubuh sebagai isyarat
Gestus : Aksi atau ucapan tokoh utama yang beritikad tentang sesuatu persoalan yang menimbulkan pertentangan atau konflik antar tokoh
Gimmick : Adegan awal dari sebuah lakon yang berfungsi sebagai pemikat minat penonton untuk menyaksikan kelanjutan dari lakon tersebut
Globe : Panggung yang tempat duduk penontonnya berkeliling, digunakan dalam pementasan teater jaman Elizabeth di Inggris
Gobo : Pelat metal yang dicetak membentuk pola atau motif tertentu dan digunakan untuk membuat lukisan sinar cahaya
Groundrow : Lampu flood yang diletakkan di bawah untuk menerangi aktor atau siklorama dari bawah
Imajinasi : Proses pembentukan gambaran-gambaran baru dalam pikiran, dimana gambaran tersebut tidak pernah dialami sebelumnya atau mungkin hanya sedikit yang dialaminya
Improvisasi : Gerakkan dan ucapan yang tidak terencana untuk menghidupkan permainan.
Intonasi : Nada suara (dalam bahasa jawa disebut langgam), irama bicara, atau alunan nada dalam melafalkan kata-kata, sehingga tidak datar atau tidak monoton.
Insersio : Kearah mana otot itu berjalan atau arah jalannya otot yang bergerak.
Irama : Gelombang naik turun, longgar kencangnya gerakkan atau suara yang berjalan dengan teratur
Iris : Piranti untuk memperbesar atau memperkecil diameter lingkaran sinar cahaya yang dihasilkan oleh lampu
Jeda : Pemenggalan kalimat dengan maksud untuk memberi tekanan pada kata.
Karakter : Gambaran tokoh peran yang diciptakan oleh penulis lakon melalui keseluruhan ciri-ciri jiwa dan raga seorang peran
Karakter Teatrikal: Karakter tokoh yang tidak wajar, unik, dan lebih bersifat simbolis.
Kolokasi : Asosiasi kata dengan bahasa yang tidak formal, bahasa percakapan sehari-hari pada suatu tempat dan masa tertentu.
Komedi : salah satu jenis lakon yang mengungkapkan cacat dan kelemahan sifat manusia dengan cara yang lucu, sehingga para penonton bisa lebih menghayati kenyataan hidupnya
Komedi Stamboel : Pertunjukan teater yang mendapat pengaruh dari Turki dan sangat populer di Indonesia pada jaman sebelum kemerdekaan
Komunikan : Penerima komunikasi
Komunikator : Penyampai komunikasi
Konflik : Ketegangan yang muncul dalam lakon akibat adanya karakter yang bertentangan, baik dengan dirinya sendiri maupun yang ada di luar dirinya.
Konotasi : Arti kata yang bukan sebenarnya dan lebih dipengaruhi oleh konteks kata tersebut dalam kalimat.
Konsentrasi : Kesanggupan atau kemampuan yang diperlukan untuk mengerahkan pikiran dan kekuatan batin yang ditujukan ke suatu sasaran tertentu sehingga dapat menguasai diri dengan baik.
Lakon : Penuangan ide cerita penulis menjadi alur cerita yang berisi peristiwa yang saling mengait dan tokoh atau peran yang terlibat, disebut juga naskah cerita
Lakon Satir : Salah satu jenis lakon yang mengemas kebodohan, perlakuan kejam, kelemahan seseorang untuk mengecam, mengejek bahkan menertawakan suatu keadaan dengan maksud membawa sebuah perbaikan
Latar Peristiwa : Peristiwa yang melatari adegan itu terjadi dan bisa juga yang melatari lakon itu terjadi
Latar Tempat : Tempat yang menjadi latar peristiwa lakon itu terjadi.
Latar Waktu : Waktu yang menjadi latar belakang peristiwa, adegan, dan babak itu terjadi
Level : (1) Istilah pemeranan dan penyutradraan untuk mengatur tinggi rendah pemain. (2) Isitilah tata suara untuk tingkat ukuran besar kecilnya suara yang terdengar
Lever : Bilah yang dapat dinaikkan dan diturunkan yang terdapat pada control desk
Ligamen : Jaringan ikat yang menghubungkan otot dengan tulang atau pembungkus sendi.
Melodrama : Salah satu jenis lakon yang isinya mengupas suka duka kehidupan dengan cara yang menimbulkan rasa haru kepada penonton
Membran : Selaput atau lapisan tipis yang sangat peka terhadap getaran
Metacarpal : Disebut juga dengan metatarsus atau ossa metatarsalia
yaitu tulang pertama dari jari
Mime : Pertunjukan teater yang menitikberatkan pada seni ekspresi wajah pemain
Mimetic/mimesis : Peniruan atau meniru sesuatu yang ada
Mimik : Ekspresi gerak wajah untuk menunjukkan emosi yang dialami pemain
Mixed : Jenis refleksi cahaya yang hasilnya bercampur antara relfeksi diffuse dan specular
Monolog : Cakapan panjang seorang aktor yang diucapkan di hadapan aktor lain
Noise : Gangguan suara yang tidak diinginkan dalam memproses suara atau rekaman
Observasi : Kegiatan mengamati yang bertujuan menangkap atau merekam hal apa saja yang terjadi dalam kehidupan
Orchestra Pit : Tempat para musisi orkestra bermain
Origio : Tempat otot timbul atau tempat asal otot yang terkuat
Pageant : Panggung kereta abad Pertengahan yang digunakan untuk mementaskan teater secara berkeliling
Panoramic : Kesan suara yang terdengar pada telinga kiri atau telinga kanan
Pantomimik : Ekspresi gerak tubuh untuk menunjukkan emosi yang dialami pemain
PAR : Parabolic Aluminized Reflector. Lampu yang menggunkan reflektor parabola terangkai dalam satu unit dengan lensanya
Parafrase : Latihan untuk menyatakan kembali arti dialog dengan menggunakan kata-kata kita sendiri, dengan tujuan untuk membuat jelas dialog tersebut
PC : (1) Planno Convex, jenis lensa yang permukaannya halus. (2) Jenis lampu yang menggunakan lensa tunggal baik lensa Planno Convex atau Pebble Convex
Pebble Convex : Jenis lensa yang mukanya halus tapi bagian belakangnya bergerigi
Pemanasan : Serial dari latihan gerakan tubuh dimaksudkan untuk meningkatkan sirkulasi dan meregangkan otot dengan cara progresif (bertahap).
Pemeran : Seorang seniman yang menciptakan peran yang digariskan oleh penulis naskah, sutradara, dan dirinya sendiri.
Penonton : Orang yang hadir untuk menyaksikan pertunjukan teater
Pernafasan : Peristiwa menghirup udara dari luar yang mengandung oksigen ke dalam tubuh serta menghembuskan udara yang banyak mengandung karbondioksida
Pita magnetic : Pita plastic yang dilapisi oleh serbuk magnet yang digunakan untuk menyimpan getaran listrik
Planno Convex : Jenis lensa (lih. PC)
Plot : Biasa disebut dengan alur adalah kontruksi atau bagan atau skema atau pola dari peristiwa-peristiwa dalam lakon, puisi atau prosa dan selanjutnya bentuk peristiwa dan perwatakan itu menyebabkan pembaca atau penonton tegang dan ingin tahu
Polarity : Kemampuan maksimum dalam menangkap sumber suara
Practical : Lampu sehari-hari atau lampu rumahan yang digunakan di atas panggung
Preset : Pengaturan intensitas cahaya pada control desk disaat lampu dalam keadaan mati (tidak dinyalakan)
Profile : Jenis lampu spot yang dapat ukuran dan bentuk sinarnya dapat disesuaikan
Properti : Benda atau pakaian yang digunakan untuk mendukung dan menguatkan akting pemeran.
Protagonis : Peran utama yang merupakan pusat atau sentral dari cerita
Proscenium : Bentuk panggung berbingkai
Proscenium Arc : Lengkung atau bingkai proscenium
Resonansi : Bergema atau bergaung
Rias Fantasi : Tata rias yang diterapkan untuk menggambarkan sifat atau karakter yang imajinatif
Rias Karakter : Tata rias yang diterapkan untuk menegaskan gambaran karakter tokoh peran
Rias Korektif : Tata rias yang diterapkan untuk memperbaiki kekurangan sehingga pemain nampak cantik
Ritme : Tempo atau cepat lambatnya dialog akibat variasi penekanan kata-kata yang penting.
Round Karakter : Karakter tokoh dalam lakon yang mengalami perubahan dan perkembangan baik secara kepribadian maupun status sosialnya
Scoop ; Jenis lampu flood yang menggunakan reflektor ellipsoidal
Sendi : Hubugan yang terbentuk antara dua tulang.
Sendratari : Pertunjukan drama yang di tarikan atau gabungan seni drama dan seni tari
Side Wing : Bagian kanan dan kiri panggung yang tersem bunyi dari penonton, biasanya digunakan para aktor menunggu giliran sesaat sebelum tampil
Skeneri : Dekorasi yang mendukung dan menguatkan suasana permainan
Skenario : Susunan lakon yang diperagakan oleh pemeran
Soliloki : Cakapan panjang aktor yang diucapkan seorang diri dan kepada diri sendiri
Specular ; Jenis refleksi yang memantulkan cahaya seperti aslinya (efek cermin)
Snoot : Disebut juga Top Hat, piranti yang digunakan untuk mengurangi tumpahan cahaya
Spherical : Jenis reflektor yang memiliki bentuk setengah lingkaran
Spread : Jensi refleksi cahaya yang mengenai objek dengan intensitas lebih tinggi garis cahayanya akan memendar dan direfleksikan lebih panjang dari yang lain
Stand : Pipa untuk memasang lampu yang dapat berdiri sendiri
Struktur Dramatik : Rangkaian alur cerita yang saling bersinambung dari awal cerita sampai akhir.
Suara Nasal : Suara yang dihasilkan oleh rongga hidung karena udara beresonansi.
Suara Oral : Suara yang dihasilkan oleh mulut Subtractive Mixing: Pencampuran warna cahaya yang dihasilkan dari dua filter berbeda
Surprise : Peristiwa yang terjadi diluar dugaan penonton sebelumnya dan memancing perasaan dan pikiran penonton agar menimbulkan dugaan-dugaan yang tidak pasti.
Sutradara : Orang yang mengatur dan memimpin dalam sebuah permainan.
Teknik Muncul : Suatu teknik seorang pemeran dalam memainkan peran untuk pertama kali memasuki sebuah pentas lakon.
Teknik Timing : Teknik ketepatan waktu antara aksi tubuh dan aksi ucapan atau ketepatan antara gerak tubuh dengan dialog yang diucapkan.
Tema : Ide dasar, gagasan atau pesan yang ada dalam naskah lakon dan ini menentukan arah jalannya cerita.
Tempo : Cepat lambatnya suatu ucapan yang kita lakukan
Thrust : Bentuk panggung yang sepertiga bagiannya menjorok ke depan
Timbre : Warna suara yang memberi kesan pada kata-kata yang kita ucapkan
Tirai Besi : Satu tirai khsusus yang dibuat dari logam untuk memisahkan bagian panggung dan kursi penonton. Digunakan bila terjadi kebakaran di atas panggung, tirai ini diturunkan sehingga api tidak menjalar keluar dan penonton bisa segera dievakuasi.
Tragedi : Salah satu jenis lakon yang meniru sebuah aksi yang sempurna dari seorang tokoh besar dengan menggunakan bahasa yang menyenangkan supaya para penonton merasa belas kasihan dan ngeri sehingga penonton mengalami pencucian jiwa atau mencapai katarsis
Trapezium : Tulang yang ada pada antara pergelangan tangan dan ibu jari tangan
Trap Jungkit : Area permainan atau panggung yang biasanya bisa dibuka dan ditutup untuk keluar-masuk pemain dari bawah panggung.
Wicara : Cara kita berbicara dan cara mengucapkan sebuah dialog dalam naskah lakon
Under : (tata suara) Hasil rekaman suara yang sangat lemah

Istilah Kesenian

A. Aerofon : alat musik yang mempergunakan udara sebagai sarana untuk menghasilkan bunyi (seperti seruling, terompet dan sebagainya)
Agroikos : pelaku yang berperan sebagai pemain yang menjadi bulan-bulanan/bahan tertawaan
Akapela : paduan suara tanpa iringan alat musik (di Gereja)
Akrobat : orang yang mahir dalam pertunjukan ketangkasan an keseimbangan badan (seperti berjalan di atas tali, naik sepeda beroda satu dsb)
Akting : seni/profesi berperan di atas pentas, di radio, di televisi dsb
Aktor : pria pemain sandiwara, film dsb
Aktris : wanita pemain sandiwara, film dsb
Akulturasi : proses pencampuran dua kebudayaan atau lebih yang saling memperbaruhi
Alazon : pelaku yang berperan sebagai pembohong, pembual dsb
Amen, mengamen : berkeliling untuk mencari uang dengan menyanyi dan main musik
Angklung : alat musik tradisional yang dibuat dari tabung bambu
Antik : kuno tetapi bernilai tinggi (tentang karya seni)
Arabahu : nama alat musik gesek berdawai satu di Maluku
Arabesik : nama gambar atau ukiran yang berbentuk cabang, daun, atau pohon
Aria : nyanyian tunggal yang diiringi musik seperti opera dan oratoria
Artistik : bernilai seni, berbakat dalam hal seni
Aubade : nyanyian/musik untuk pendengaran
B. Babak : bagian drama atau lakon yang terdiri dari beberapa adegan
Badut : pelawak
Balalaika : alat musik bangsa Rusia yang berbentuk biola segitiga dengan menggunakan dawai
Balerina : penari balet wanita
Balet : tari-tarian yang menceritakan suatu kisah (drama) yang ditarikan oleh seorang raja atau bersama-sama (laki-laki dan perempuan)
Banyo : alat musik yang bentuknya seperti gitar kecil
Barongsai : barongan Cina (biasanya di pertunjukan pada tahun baru Imlek)
Beduk : gendang besar yang ditempatkan di masjid
Beksan : tari-tarian Jawa
Berenbau : alat bunyi-bunyian yang ditiup
Biduan : penyanyi
Biola : alat musik gesek yang menyerupai rebab, yang bertali (bersenar) empat
Bodor : badut, pelawak
Bolero : irama musik pengiring tarian bolero
Bonang : perangkat gamelan yang berbentuk seperti gong kecil
Bongo : alat musik yang berupa gendang yang dipukul-pukul dengan tangan
Bugi-bugi : jenis tari-tarian dari barat yang banyak
C. Cakalele : nama tarian perang
Canang : gong kecil
Candi : bangunan kuno yang dibuat dari batu (digunakan sebagai tempat pemujaan)
Celuring : nama dari salah satu perangkat gamelan yang berupa bilah-bilah
Cokek : kesenian tradisional Betawi yang diiringi gambang kromong dengan tarian geraknya
D. Dalang : orang yang mempermainkan wayang
Dandanggula: bentuk puisi Jawa termasuk jenis tembang
Dandi : gendang kecil, kecapi (alat musik)
Dangdut : orkes Melayu
Dansa : tarian ala barat
Dap : genderang, tambur
Deklamasi: membaca sajak yang disertai gerak dan mimik yang baik
Didong : pertunjukan komedi wayang boneka, pertunjukan tari, dan musik
Drama : gerak perbuatan yang menggambarkan kehidupan dan watak seseorang melalui tingkah laku/dialog yang diperankan
Dramatikus: ahli seni drama, pengarang naskah drama
Dramaturgi: ilmu tentang seni drama
Drum : genderang, tambur
Drumben : seperangkat musik genderang yang dimainkan oleh serombongan pemain sambil berbaris
Duet : nyanyian yang dinyanyikan oleh 2 orang
E. Epos : syair kepahlawanan
Erotika : karya sastra yang temanya berkaitan dengan kebirahian
Etnomusikologi: ilmu tentang perbandingan musik
Eufoni : rangkaian bunyi harmonis dan enak didengar
F. Figuran : pemain film atau sandiwara yang berperan tidak berarti
Futurisme : aliran dalam seni, musik, atau sastra
G. Gabor : nama tarian Bali
Gambang : nama alat musik tradisional yang menggunakan bilah-bilah kayu, yang dimainkan dengan dua alat pemukul
Gambus : alat musik mirip kecapi
Gambyong: nama salah satu tari Jawa yang mengungkapkan keluwesan wanita
Gamelan : seperangkat alat musik Jawa (Sunda, Bali) yang terdiri atas bonang, gambang, gendang, rebab, dan saron
Gelegah : gong besar
Gender : nama gamelan Jawa
Genderang: tambur
Genggong : alat musik yang menyerupai harmonica
Gendrang : kencreng, rebana kecil
Gita : lagu, nyanyian
Gitar : alat musik petik
H. Harmonika: alat musik yang bentuknya seperti busur yang dirintangi dawai-dawai
Hula-hula : tarian penduduk asli di kepulauan Hawaii
I. Ibing : menari bersama-sama dengan penari bayaran (tandak)
Ikebana : seni merangkai bunga cara Jepang
Ikon : lukisan yang terdapat di dalam gereja
Ikonografi: ilmu tentang seni dan teknik membuat arca
Ilustrasi : penghiasan dengan gambar-gambar (lukisan, diagram, grafik)
Ilustrator : orang yang melukis gambar-gambar di buku, majalah dsb
Impresionisme: aliran dalam seni yang mengutamakan hal-hal yang mengesankan
Improvisasi : penciptaan atau pertunjukan (misalnya pementasan musik) tanpa persiapan lebih dulu
Inspirasi : pengaruh yang membangkitkan kegiatan kreatif (dalam kesastraan, musik, seni lukis)
Instrumen: alat musik
Instrumental: musik dengan alat-alat musik tanpa nyanyian
Instrumentalis: pemain musik
Instrumentasi: pengetahuan tentang pengetahuan khas dari berbagai alat musik; penyusunan (aransemen, komposisi) sebuah permainan musik
Intonasi : lagu kalimat
Irama : ritme; turun naiknya lagu secara teratur
J. Jampen : kesenian tradisional dari daerah Aceh
Jatilan : kesenian khas Jawa Tengah yang berupa tarian dan penarinya menaiki kuda lumping yang diiringi gamelan
Judo : seni beladiri ala Jepang
Judoka : pemain judo
K. Kaba : prosa berirama yang dapat di dendangkan (dalam sastra Minangkabau)
Kabaret : pertunjukan hiburan berupa nyanyian dan tarian
Kabuki : drama tradisional Jepang
Kaligrafer : orang yang ahli menulis indah
Kligrafi : seni menulis indah
Kalipso : bentuk musik dari India Barat
Karate : seni bela diri yang mengandalkan kecepatan gerak dan kekuatan anggota badan
Karawitan : seni gamelan dan seni suara yang betangga nada pelog dan slendro
Kecak : nama salah satu tarian di Bali
Kecapi : alat musik tradisional yang menggunakan dawai tiga, lima, atau enam
Kakawin : kidung; syair jawa kuno
Kelenengan: pertunjukan musik gamelan
Kelong : pantun Bugis
Kempul : nama alat musik gamelan yang bentuknya seperti canang besar
Kenong : nama alat musik gamelan yang bentuknya seperti canang besar
Keroncong : alat musik gitar kecil berdawai empat atau lima; nama jenis musik langgam
Ketoprak : sandiwara tradisional jawa yang dimainkan dengan diiringi gamelan
Kidung : lagu (syair yang dinyanyikan ); puisi; sanjak
Clarinet : alat musik tiup yang dibuat dari kayu atau logam yang diberi lubang-lubang
Klasik : kasusteraan atau kesenian kuno yang bernilai kekal
Klavikor : alat musik kuno semacam piano
Komedi : sandiwara gembira
Komidi : acrobat; pertunjukan sebagai sandiwara atau berbagai gerak badan
Komponis : pengubah lagu (musik)
Komposisi: susunan; gubahan, baik instrumental maupun vokal
Konser : pertunjukan musik
Konservatori : sekolah musik
Kontrabas : biola besar yang berdawai empat atau lima
Koreograf : orang yang ahli menciptakan dan mengubah gerak tari
Koreografi: seni mencipta dan mengubah tari (balet); seni tari (balet)
Kuartet : komposisi musik atas empat instrumen atau empat suara
Kulintang : alat musik tradisional dari Sulawesi utara, yang dibuat dari bilah-bilah kayu
Kungfu : seni bela diri tanpa senjata dengan mengandalkan sepakan atau pukulan yang melemahkan lawan
L. lagu : ragam bersuara yang berirama
Langendria: drama dari istana jawa, biasanya mengisahkan Damarwulan
Langenswara: paduan suara lagu-lagu jawa
Largisima : tanda tempo lebih lambat dari largo ketika sebuah lagu akan dinyanyikan
Legong : nama tari dari Bali yang diiringi gamelan
Lenong : pertunjukan sandiwara yang diiringi gamelan kramong
Lenso : nama tarian dari daerah Maluku dengan menggunakan sapu tangan
Lokananta: gamelan dari kayangan
Mahabharata: cerita dalam sastra India yang mengisahkan perang besar antara keturunan bharata
M. Mambo : nama musik dan tarian yang berasal dari kuba
Mandolin : nama alat musik petik sejenis gitar yang bersinar empat sampai enam pasang
Marhaban : lagu puji-pujian yang dinyanyikan pada perayaan mauled nabi Muhammad SAW, dengan diiringi rebana
Mars : irama musik tempo setengah (seperempat) untuk mengiringi tentara berbaris
Marwai : alat musik sejenis kenderang
Masnawi : jenis puisi (asal Parsi) yang berirama dua, dan berisi pujaan
Meko : alat musik dari pulau roti yang bentuknya seperti gang kecil
Menvet : lagu atau tarian rakyat Prancis di abad 17
Metrik : ilmu tentang irama (ritme) dalam puisi
Moniase : karya sastra, musik, atau seni yang terjadi dari bermacam-macam unsur
Musik : suara yang disusun sehingga mengandung irama, lagu, keharmonisan
Musical : yang berkenaan dengan musik
Musikologi: ilmu tentang musik, sejarah, dan perkembangannya
Musikus : pencipta (pemain) musik
N. Nada : bunyi yang teratur tinggi rendahnya (dalam musik)
Nalam : gubahan sajak (syair atau karangan)
Naturalisme: corak dalam kesenian yang mendasarkan pada keadaan alam dan tanpa memperdulikan yang lain
Nayaga : pemukul gamelan
Nobat : gendering besar
O. Obo : alat musik dari kayu yang mengeluarkan bunyi nyaring kalu ditiup
Opera : drama (sandiwara) dengan diiringi nyanyian dan musik
Operet : pementasan drama sambil bernyanyi
Orbel : alat musik tiup atau hembus
Orkes : sekelompok pemain musik yang bermain dengan seperangkat alat musiknya
P. Panembrana: nyanyian penghormatan untuk menyambut kedatangan tamu agung
Panjak : pemain gamelan
Pelog : laras gamelan
Pendet : jenis tarian (Bali) untuk upacara menyambut tamu agung
Pesinden : penyanyi wanita pada seni gamelan
Petilan : sebagian dari cerita lakon ( pertunjukan wayang orang)
Piano : alat musik berkaki empat yang dibunyikan dengan menekan tut-tutnya
Pikolo : seruling kecil yang bernada satu aktif lebih tinggi daripada seruling biasa
Pompang : alat musik tiup yang mengeluarkan satu nada saja
R. Randai : tarian yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan cara berkeliling membentuk lingkaran
Rebab : alat musik gesek yang menyerupai biola
Rebana : sebangsa gendang yang dibuat dari tabung kayu yang berkulit sebelah
Redap : gendang kecil
Reog : kesenian tradisional masyarakat Ponorogo
Rodat : nyanyian (Arab) yang diiringi rebana
Ronggeng : penari perempuan dalam kesenian tradisional
Rumba : tarian pergaulan yang berasal dari kuba yang diiringi musik
S. Saksofon : alat musik tiup
Salung : seruling pendek
Samba : irama musik (untuk mengiringi tari-tarian di Brazil)
Sandiwara : drama, teater
Saron : alat musik gamelan yang berbentuk bilah-bilah logam
Sasando : alat musik yang menggunakan tabung bambau dengan rentangan beberapa dawai
Seblang : salah satu jenis tari dari Banyuwangi
Selo : alat musik seperti biola tetapi ukurannya lebih besar
Selompret : terompet
Selukat : alat gamelan yang menyerupai saron (kecil)
Senandung: nyanyian dengan suara lembut
Sendratari :seni drama tari, drama yang disajikan dengan tarian dan tanpa dialog
Seniman : ahli seni
Serampang: nama tarian dan lagunya dari Sumatera utara
Serancak : seperangkat daerah
Serdam : seruling bulu yang tiupannya seperti clarinet
Serimpi : jenis tarian jawa yang dibawakan oleh empat orang wanita
Seruling : alat musik tiup yang dibuat dari bambu atau besi
Serunai : alat musik tiup jenis clarinet yang dibuat dari kayu
Seudati : seni tradisional dari Aceh yang berupa tari dan nyanyian
Sinden : penyanyi wanita pada seni gamelan jawa
Slendro : laras gamelan jawa
Solo : nyanyian (musik) tunggal yang dinyanyikan (dimainkan) oleh seorang
Sonata : komposisi musik untuk instrumen tunggal atau ganda
Sumo : gulat tradisional Jepang
U. Ukelele : alat musik berdawai empat yang bentuknya seperti gitar
Ulos : tenunan masyarakat Batak
Uran-uran : nyanyian (tembang dalam bahasa jawa
T. Tabia : kendang kecil
Tablo : pertunjukan lakon tanpa gerak atau tanpa dialog
Talempang : alat musik yang dibuat dari logam, perunggu, besi
Tambur : gendering; alat musik yang dipukul
Tamtam : sejenis gendang
Tandak : tari jawa yang diperagakan oleh seorang wanita
Tanggetong: alat musik berupa siter bambu dari Tapanuli
Tango : (musik) tarian dari Spanyol
Tangsa : genderang (rebana untuk mengarak tabuta)
Tarawangsa: alat musik gesek dari Sunda
Tarling : jenis alat musik masyarakat Cirebon, gitar dan suling
Tataganing : perangkat musik Batak Toba (terdiri atas gendang besar, gendang kecil, gong kecil, serunai)
Tayub : tarian diikuti dengan tembang yang dilakukan oleh laki-laki dan perempuan
Tebung : alat musik sejenis genderang (dari Kalimantan barat)
Tembang : nyanyian atau puisi
Terompet : alat musik tiup
Tifa : gendang kecil (dari Maluku)
Tromban : terompet yang bentuknya panjang
Trompong : alat gamelan yang bentuknya seperti barang yang disusun secara memanjang
V. Viol : biola
Violin : biola kecil
Vokalia : lagu-lagu yang dinyanyikan; nyanyian
W. Warangsana: penyanyi wanita dalam seni karawitan jawa; pesinden
Wirasuara : penyanyi pria dalam karawitan
Wiyaga : pemain gamelan
X. Xenograf : orang yang ahli membaca tulisan bahasa asing
Xilofon : alat musik yang dibuat dari bilah-bilah kayu, jika dipukul dengan alat pukul kayu akan menimbulkan bunyi yang berbeda-beda
Xilografi : ilmu senigrafika dalam pembuatan ukiran kayu
Z. Ziter : alat musik jawa yang menggunakan dawai antara 30-40 dan dimainkan dengan jari-jari tangan