Minggu, 12 Desember 2010

Biografi Penulis IDV

Dwiki Al-Akhyar dilahirkan di Lampung Tengah, 27 Desember 1991. Dia dibesarkan dalam keluarga yang cukup berantakan. Kedua ibu bapanya pisah, dan ayahnya berkahwin lagi. Selepas perpisahan itu, saat habis SMP, Dwiki mengikut ibunya ke Palembang.
Semasa kecil di Lampung, Dwiki sangat rapat dengan neneknya. Keakraban ini begitu memberi kesan kepada hidup Dwiki. Dalam hidupnya yang amat jarang berduka, salah satu kepedihan terhebat adalah saat berpisah dengan neneknya . Dwiki melukiskan kedukaan itu dalam sajak yang luar biasa pedih dalam blognya (Islamic Decotional Voice).
Bukan perpisahan yang kan begitu melumpuhkan hati, dan bukan pula perpisahan yang begitu memecah tali antara cucu dan seorang nenek terkasih.
Sesuadh nenek, ibu adalah wanita kedua yang paling Dwiki sayangi. Dia bahkan terbiasa membilang nama ayahnya, Tulus, di depan sang Ibu, sebagai tanda menyebelahi nasib si ibu. Dan di depan ibunya, Dwiki acapkali kehilangan sisinya yang liar. Beberapa puisi Dwiki juga menunjukkan kecintaannya pada ibunya.
Sejak kecil, semangat Dwiki terkenal kedegilannya. Seorang teman dekatnya Syahid (pepeng) dan Dadang (Cecek), pernah membuat suatu tulisan tentang kehidupan Dwiki Al-Akhyar ketika semasa kecil. Menurut dia, salah satu sifat Dwiki pada masa kanak-kanaknya ialah pantang dikalahkan, baik pantang kalah dalam suatu persaingan, maupun dalam mendapatkan keinginan hatinya. Keinginan dan hasrat untuk mendapatkan itulah yang menyebabkan jiwanya selalu meluap-luap, menyala-nyala, boleh dikatakan tidak pernah diam.
Rakannya pun punya kenangan tentang ini. “Kami pernah bermain bulu tangkis bersama, dan dia kalah. Tapi dia tak mengakui kekalahannya, dan mengajak bertanding terus. Akhirnya saya kalah. Semua itu kerana kami bertanding di depan para gadis.”
Wanita adalah dunia Dwiki sesudah buku. Tercatat nama gadis yang ia cintai sebagai gadis yang dikejar-kejar Dwiki. Dan semua nama gadis itu bahkan masuk ke dalam puisi-puisi Dwiki. Namun, kepada gadis Lampung yang ia cintai telah pergi jauh bahkan ada yang ke seberang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar