Jumat, 08 April 2011

Mencari JATI DIRI


Bismillaahirrohmaanirrohiim..

Hmm, sudah lama ya aku nggak nulis.. belakangan ini memang males banget deket2 komputer. Coz komputerku ada monsternya, monster skripsi dan kolokium. Alhamdulillaah skripsinya 90% terselesaikan. Tapi monster kolokium belum terkalahkan, masih kembang kempis nyaliku untuk menghadapinya. Semangat, semangaaat…
Okay, sekarang ku mulai aja ‘dobos’anku kali ini.. yuuuuk… ^^
Pencarian Jati Diri

Kayak ABG aja ya… tapi emang aku ABG sih.. (Akhwat Baru Gaul).. hehe.. betul betul betul…
Emang selama ini ke mana aja non??
Itulah aku. Selama ini aku berada pada suatu wadah yang besar dan megasyikkan. Hingga tiba waktunya, karena usiaku yang kian menua dan banyak anak2 muda yang mau gantian masuk ke wadah itu, mau tak mau aku pun harus keluar perlahan2 tapi pasti dari wadah indah itu.
Ya, wadah itu adalah Dakwah Kampus… tepuk tangan yg meriah untuk tamu special kita… (lho?!)

Di sinilah ku temukan indahnya Islam, dekatnya ALLOH, mulianya para Rosul dan sahabat, serta dahsyatnya ukhuwah. Dari nol aku menapakinya. Setelah kumasuki dunia baruku ini, banyak sekali perubahan2 signifikan pada diriku. Dari celana sampai ke rok, dari kerudung biasa sampai ke jilbaber, dari suka lagu2 aneh sampai ke nasyid & murotal, dari terbata-bata sampai bisa sedikit merdu dalam tilawah, dari pemalu sampai malu2in (nggak dink, yg bener tuh jd pe-de), dari tidak tau sampai sok tau (kalo yg ini agak bener tp tepatnya adalah jd lebih banyak tau hal2 baru), dari nasionalis jadi islamis (maksudnya sudut pandangku), dll. Pokoknya banyak deh.. yg jelas dari mata turun ke hati, akupun mulai jatuh hati.. hehehe.. jatuh hati pada cinta yg hakiki… cie..

Tiga tahun sudah aku di dakwah kampus. Walau status amanahku ecek2, tapi aku suka dan sulit ku lupa. Alhamdulillaah..
Sampai waktunya, ku harus meniggalkanmu. Ataukah kau yang merasa bosan dengan ku… tapi inilah perjalanan, ada fase di setiap tapaknya. Walau berat terasa, tapi harus tetap berpisah.. oh, tidaak.. (lebay!!)
Di perjalananku selanjutnya, aku bertemu dengan dakwah kampung. Wow, beda euy! Trial and error adalah menu utamaku di sini. Lucu, malu, seneng, rindu campur aduk jadi satu. Syuro sama orang2 tua, ikut pengajian ibu2 (mana disuruh jadi mc dan baca tilawah pula.. karena di masjid, suaranya kedengeran se-antero kampung lho.. hehe), latihan ngajar TPA dengan polah anak2 yg bandel2 (jd ingat masa kecilku, ora beda.. hehe), spreading (dg berbagai penolakan dan penerimaan warga yg mengharukan.. huhuhu) , pelayanan kesehatan, taklim remaja,dll. Beda banget deh dari kampus poenya.. lebih mantab.. (^^,)b

Hampir dua tahun aku di wadah baruku ini. Alhamdulillaah sampai saat ini. Terima kasih ALLOH.. bila ku ingat lelah, ayah bunda.. (koq malah nyanyi to..). maksudnya, aku sangat bersyukur karena tidak semua orang bisa merasakan nikmat ini. Hukum seleksi alam berlaku di sini (bukan dink, lebih tepat kalo kita sebut dengan seleksi ALLOH). Yang berguguran di tengah jalan ada, yg membuat batalyon barisan sakit hati juga ada, yg pindah gerakan ada juga, yg nggak jelas mungkin juga ada.. hehehe.
Aku pun sering sakit hati. Tapi lagi2 ku sadari bahwa akulah yang kurang ilmu. Hingga detik ini. Ngaji di ta’lim ini ada cocoknya ada nggak-nya (sururiyah donk?!), ngaji di halaqoh itu banyak cocoknya tapi sering nggak kutemukan jawaban pertanyaan2ku, ngaji forum diskusi satunya kadang cocok seringnya nggak sepakat. Jadi statusku adalah tidak jelas. Aku juga nggak ngerti nih. Aku adalah sang pencari. Di mana kutemukan kebenaran dan kemantapan hati, maka itulah jalan yg kupilih. Semoga ALLOH senantia membimbingku.. Amiin ya ROBB..
Sahabat Rosul saw, Abdullah bin Mas’ud.ra berkata : “jama’ah itu adalah apa yg sesuai dgn kebenaran meskipun kamu seorang diri.”
ALLOHU Ta’ala a’lam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar